TKN Prabowo Beber 2 Pendukung di Tapanuli Tengah Jadi Korban Kekerasan

CNN Indonesia
Rabu, 21 Feb 2024 22:23 WIB
TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengungkap dugaan tindak pidana penganiayaan terhadap dua orang pendukung di Tapanuli Tengah, Sumatra Utara.
TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengungkap dugaan tindak pidana penganiayaan terhadap dua orang pendukung di Tapanuli Tengah, Sumatra Utara. (CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengungkap dugaan tindak pidana penganiayaan terhadap dua orang pendukung di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara.

"Terbaru adalah terjadinya dua tindak pidana penganiayaan terkait pilpres di mana korbannya adalah tim kami tim paslon 2," kata Wakil Ketua TKN Habiburokhman dalam konferensi pers, Sriwijaya 16, Jakarta Selatan, Rabu (21/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasus pertama, kata Habib, dugaan penganiayaan itu menimpa relawan Prabowo-Gibran, Edianto Simatupang di Kabupaten Tapanuli Tengah yang menjadi korban pengeroyokan sekelompok orang pada 14 Februari 2024 lalu.

Ia menyampaikan Edianto mengalami luka parah di bagian wajah sebelah kiri dan sejumlah memar di sekujur tubuh. Akibatnya ia harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD Pandan.

"Edianto Simatupang yang merupakan relawan Prabowo-Gibran di Kabupaten Tapanuli Tengah yang menjadi korban pengeroyokan sekelompok orang pada 14 Februari 2024 di TPS 03, Kelurahan Padang Masiang, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara," ujarnya.

Lalu kasus kedua, seorang saksi Prabowo-Gibran bernama James Nahampun di Kabupaten Tapanuli Tengah dianiaya saat penghitungan surat suara ulang di Kantor Kecamatan Sirandorung kemarin, Selasa (20/2).

Buntut penganiayaan itu, James mengalami luka serius di bagian wajah. Pelaku pun telah diamankan aparat kepolisian.

"Dipukul sehingga mengalami luka cukup parah saat ini korban telah dibawa ke puskesmas terdekat untuk dapat perawatan intensif, sedangkan pelaku telah diamankan personel Polres Tapanuli Tengah," ucap dia.

Pada saat yang sama, Sekretaris TKN Nusron Wahid menyebut penyerangan terhadap James itu karena ada pihak yang tak terima atas hasil penghitungan surat suara ulang.

"Proses penghitungannya itu proses penghitungan suara ulang. Jadi enggak puas dengan hasil rekap di kecamatan, minta untuk dihitung ulang. Ketika dihitung ulang, karena direkap semula 02 kalah, setelah dihitung ulang ternyata 02 menang," kata Nusron.

(mnf/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER