Anggota GP Ansor dan Banser NU membubarkan pengajian yang diisi oleh ustaz Syafiq Riza Basalamah di Masjid Assalam Purimas, Gunung Anyar, Surabaya, Kamis (22/2).
Ketua PAC GP Ansor Gunung Anyar Asyiqun Nahdli mengatakan pihaknya menolak kajian oleh Syafiq Basalamah lantaran penceramah itu sudah terindikasi radikal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syafiq Basalamah selama ini dikenal sebagai ustaz yang kerap menggelar kajian sunnah. Ia rutin mengisi kajian dari satu kota ke kota lainnya di Indonesia.
Pria bernama lengkap Syafiq Riza bin Hasan bin Abdul Qadir bin Salim Basalamah ini lahir di Jember, Jawa Timur pada 1977 lalu.
Tokoh yang memiliki ciri khas jenggot tebal ini menamatkan pendidikan dasar hingga menengahnya di Pesantren Al Irsyad al Islamiyyah Bondowoso. Kemudian, ia melanjutkan program D1 di LIPIA Jakarta dan tamat tahun 1998.
Syafiq kemudian menamatkan program sarjananya di Fakultas Da'wah dan Usuluddin Universitas Islam Madinah tahun 1999. Di Universitas yang sama pula ia mendapatkan gelar master dan doktoralnya.
Nama Syafiq Basalamah kini masih tercatat sebagai salah satu dosen di Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah (STDI) Imam Syafi'i Jember, yang merupakan salah satu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) di Jember.
Ia mengampu beberapa mata kuliah di antaranya metode dakwah, akhlak islamiyah, sirah nabawiyah, dan lain-lain.
Selain aktif berdakwah dan mengajar, Syafiq juga sempat menulis beberapa buku karyanya yang kebanyakan bernuansa dakwah.
Dikutip di laman resmi STDI Imam Syafi'i Jember, Syafiq mengeluarkan buku berjudul 'Andai Aku Tidak Menikah Dengannya', 'Mimpi Bertemu Nabi', ' Bersama Keluarga Masuk Surga' hingga 'Berbekal Setengah Isi Setengah Kosong'.
Syafiq Basalamah juga aktif mengunggah ceramahnya di pelbagai platform media sosial pribadinya nilai dari YouTube hingga Instagram. Jadwal kajian yang dihadirinya kerap kali dipublikasikan di akun sosial media miliknya.
Bukan kali ini saja ceramah yang dihadiri Syafiq Basalamah ditolak oleh elemen kelompok masyarakat. Penolakan terhadap Syafiq juga sempat terjadi ketika hendak menghadiri Tabligh Akbar di Masjid Jabalul Khoir Simpang Lima Purwodadi, Jawa Tengah Maret 2022 lalu.
Nama Syafiq Basalamah sempat mencuat lantaran tertera sebagai salah satu penceramah pada flyer kajian online jelang Ramadan yang digelar oleh Badan Kerohanian Islam atau Bakis PT Pelni di medio 2021 lalu. Selain Syafiq, terdapat nama lain seperti Firanda Andirja hingga Subhan Bawazier.
Flyer rencana kajian online Ramadan yang akan menampilkan nama Syafiq cs itu lantas berbuntut panjang. Kegiatan tersebut kala itu dibatalkan oleh PT Pelindo karena belum memenuhi prosedur dan ketentuan yang berlaku di perusahaan.
(rzr/fra)