Kenapa Data Penghitungan Suara Kawal Pemilu Beda dengan Sirekap KPU?
Kawal Pemilu mengungkap alasan di balik perbedaan data hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 yang dipublikasikan dengan laman pemilu2024.kpu.go.id atau Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Co-Founder Kawal Pemilu Elina Ciptadi menilai wajar apabila data penghitungan suara Pilpres yang ditampilkan pihaknya berbeda dengan versi KPU. Hal itu bertalian dengan jumlah data yang masuk.
"Kan data di kawalpemilu.org baru 40 persen, KPU sudah 70 persen kalau tidak salah. Dan juga progres per daerahnya beda-beda. Nanti kalau sudah mendekati 100 persen baru bisa dibandingkan," ujar Elina kepada CNNIndonesia.com, Jumat (23/2).
Elina menjelaskan bahwa data yang dipakai oleh Kawal Pemilu berasal dari unggahan foto dari warga dan disetujui di Kawal Pemilu serta foto yang diambil dari Sirekap KPU.
"Awalnya kami andalkan unggahan foto dari warga dulu. Baru setelah itu kami lengkapi dengan foto dari KPU," kata Elina.
Adapun Kawal Pemilu memberikan keterangan terkait sumber dari foto yang terunggah dalam sistemnya.
Pantauan CNNIndonesia.com pada Jumat 23.00 WIB di laman Kawal Pemilu, pasangan calon (paslon) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperoleh 36.647.867 suara atau 54,14 persen. Disusul oleh paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang meraih 19.474.785 suara atau 28,77 persen. Lalu, paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan 11.563.125 suara atau 17,08 persen.
Jumlah data cakupan tempat pemungutan suara (TPS) Kawal Pemilu adalah 334.544 yang berasal dari foto unggahan warga, 513.828 dari Sirekap KPU. Adapun jumlah keseluruhan TPS adalah 823.366.
Sementara itu, laman pemilu2024.kpu.go.id pada 22 Februari 2024 pukul 23.00 menampilkan progres data yang ditampilkan adalah 619.579 dari 823.236 TPS atau 75,26 persen.
Berdasarkan data KPU tersebut, Prabowo-Gibran mendapat 65.049.492 suara atau 58,89 persen. Disusul paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang meraih 26.581.455 suara atau 24,06 persen dan paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan perolehan 18.833.011 suara atau 17,05 persen.
(pop/rds)