Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendapatkan laporan dari Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengenai lahan warga yang diserobot pengembang.
Hal ini ia sampaikan usai bertemu secara tertutup selama kurang lebih satu jam dengan Ma'ruf Amin di Rumah Dinas Wapres, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (24/2).
"Saya catat secara langsung, beberapa saat lalu ada warga yang melaporkan mengadu kepada Wapes tentang tanahnya yang diserobot orang lain, diserobot oleh pengembang dan akhirnya nasibnya tidak menentu, kasihan, padahal ini rakyat kecil," kata AHY.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
AHY tak merinci di mana sengketa lahan itu terjadi. Ma'ruf, lanjutnya, memberikan masukan bahwa masih banyak permasalahan soal agraria yang dihadapi masyarakat di berbagai daerah.
"Jadi di sinilah yang menjadi tantangan terbesar bagi Kementerian ATR bagaiamana kami bisa secara utuh tentu bukan juga terburu-buru, gegabah tapi secara utuh melihat permasalahan sengketa," kata dia.
AHY menegaskan Kementerian ATR akan berpihak kepada rakyat kecil yang berhadapan dengan mafia tanah. Ia mencontohkan masih banyak kelompok rentan, seperti masyarakat miskin hingga pensiunan yang dipermainkan oleh sengketa pertanahan.
"Kalau ada rakyat berhadapan dengan mafia tanah, sudah pasti Kementerian ATR akan berpihak pada rakyat akan membela rakyat kecil, jangan sampai hak mereka diinjak," kata dia.
"Saya sendiri sudah merencanakan berkomunikasi langsung dengan Menko Ekonomi, Pak Airlangga dalam waktu dekat akan bertemu. Karena beliau sebagai koordinator bidang ATR juga termasuk juga dengan menteri-menteri lainnya," tambahnya.