Bahlil Nilai Tak Perlu Tim Transisi Jokowi-Prabowo: Ngapain?

CNN Indonesia
Senin, 26 Feb 2024 14:25 WIB
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menilai tim transisi untuk menjembatani pemerintahan Presiden Jokowi dengan pemerintahan berikutnya tidak diperlukan.
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menilai tim transisi untuk menjembatani pemerintahan Presiden Jokowi dengan pemerintahan berikutnya tidak diperlukan.ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menilai tim transisi untuk menjembatani pemerintahan Presiden Joko Widodo dengan pemerintahan berikutnya tidak lagi diperlukan dalam pergantian presiden kali ini.

Berdasarkan hasil real count sementara KPU, paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dibandingkan dua paslon lainnya.

Bahlil pun menilai tim transisi tak diperlukan sebab pemenang Pilpres 2024 akan melanjutkan program kerja Jokowi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam pandangan saya kalau tim transisi itu kan kalau pemerintahan terdahulu tidak sinkron dengan pemerintahan yang terpilih, tapi kalau pemerintahan yang sekarang judulnya berkelanjutan, apanya yang mau ditransisi?" kata Bahlil di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/2).

Pun menurutnya partai pendukung Prabowo-Gibran mayoritas sudah berada di Kabinet Indonesia Maju.

"Kan, orang Pak Prabowo, timnya juga ada di kabinet, ngapain?" imbuhnya.

Bahlil menyebut yang perlu dibentuk adalah tim pemantapan untuk melanjutkan program-program Jokowi yang sudah dianggap baik. Serta untuk melengkapi visi dan misi Prabowo-Gibran.

Kendati KPU belum mengeluarkan keputusan final terkait pemenang Pilpres 2024, namun Bahlil menyebut mereka sudah meyakini paslon terpilih, sehingga pemerintah menurutnya juga harus mengantisipasi program prioritas paslon terpilih, termasuk makan siang dan susu gratis.

"Kita buat rencana saja, kita sambil nunggu hasil penetapan KPU. Ini hanya rancangan, simulasi saja, namanya simulasi, tahap awal, kan boleh-boleh saja," ujar Bahlil.

(khr/gil)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER