Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani berharap penganugerahan pangkat jenderal kehormatan bintang empat ke Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto merupakan tanda ia akan makin berkiprah besar bagi Indonesia.
"Kami berharap penganugerahan jenderal kehormatan ini menjadi tanda akan makin besarnya kiprah dan pengorbanan yang akan diberikan oleh Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto kepada rakyat, bangsa, dan negara," kata Muzani dalam keterangannya, Rabu (28/2).
Muzani lantas menyinggung hasil rekapitulasi perolehan suara sementara atau real count oleh KPU yang menunjukkan Prabowo-Gibran unggul.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apalagi dari hasil pilpres kemarin beliau akan menduduki sebagai orang nomor satu di Republik Indonesia yaitu sebagai presiden," ujar dia.
Ia mengucapkan selamat kepada Prabowo yang mendapatkan gelar jenderal kehormatan tersebut. Menurutnya, penghargaan itu tak disematkan ke sembarang orang.
"Ini adalah penghargaan pangkat tertinggi bintang empat dalam dunia militer yang tentu disematkan kepada orang-orang yang berperan penting di dunia pertahanan, serta dedikasi dan pengorbanan yang tinggi kepada rakyat, bangsa, dan negara," ujarnya.
Muzani menyebut penghargaan tersebut sangat membanggakan bagi kader Gerindra lantaran gelar itu merupakan pencapaian pangkat tertinggi dalam dunia militer. Mewakili seluruh kadernya, Muzani pun mengucapkan terima kasih ke Presiden Jokowi atas penyematan gelar jenderal kehormatan terhadap Prabowo.
Ia menyatakan kader Gerindra akan tetap setia mendukung dan mengawal jalannya pemerintahan dalam lima tahun mendatang.
"Itu sebabnya kami semua akan setia berdiri di belakang bapak untuk memberikan dukungan selama memimpin Indonesia 5 tahun ke depan," kata Muzani.
Jokowi resmi menganugerahi kenaikan pangkat secara istimewa berupa Jenderal TNI kehormatan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam rapat, Rabu (28/2).
Pemberian pangkat itu didasari Keppres Nomor 13/TNI/Tahun 2024 tanggal 21 Februari 2024 tentang Penganugerahan Pangkat Secara Istimewa berupa Jenderal TNI Kehormatan. Prabowo sendiri merupakan mantan prajurit TNI. Ia pernah menduduki sejumlah jabatan tinggi, termasuk komandan jenderal Kopassus dan Pangkostrad. Dia mengakhiri karier militer dengan pangkat letnan jenderal.