Demokrat Duga Ada Penggelembungan Suara Pileg di Tingkat Kecamatan
Kepala Bappilu DPP Partai Demokrat Andi Arief menduga terjadi penggelembungan suara Pileg 2024 tingkat DPR RI di tiga daerah.
Menurutnya, penggelembungan suara bisa terjadi jika ada permainan di antara Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pemilu 2024 dengan pihak tertentu.
"Dalam penghitungan pileg ini memang terbuka melakukan penggelembungan suara kalau memang PPK-nya nakal. Nah, ini Demokrat ada tiga yang sekarang sedang diganggu ya," kata Andi dalam rekaman suara yang diterima, Kamis (29/2).
Dugaan penggelembungan suara yang ditemukan Demokrat berada di tingkat kecamatan di Kalimantan Selatan, Jawa Tengah dan Sumatera Selatan.
Ia mengatakan ada salah satu partai yang sedang mengganggu dengan melakukan penggelembungan suara di Dapil I Sumsel. Namun, ia tak merinci partai mana yang melakukan tindakan tersebut.
"Itu kebetulan menurut C-1 Partai Demokrat di posisi terakhir. Sekarang diganggu dan sedang dioperasi di PPK oleh salah satu partai," kata dia.
Kemudian Andi juga menemukan penggelembungan suara oleh partai tertentu di Dapil V Jateng, terutama di Klaten dan Sukoharjo. Kondisi tersebut membuat kerugian bagi kader-kader Demokrat yang maju Pileg.
"Kemudian di Kalsel I itu juga ditemukan penggelembungan. Sehingga caleg Demokrat terpental," kata dia.
Andi berharap KPU dan Bawaslu turun tangan mengantisipasi tindakan kecurangan penggelembungan suara di tiga tempat tersebut serta daerah lain.
"Karena kader Demokrat dirugikan," kata Andi.
Lihat Juga : |