Massa aksi demonstrasi di depan kompleks DPR RI, Jumat (1/3) terbagi menjadi dua kubu. Kubu tersebut terbagi dengan massa yang menolak dan mendukung hak angket mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Pantauan CNNIndonesia.com, kedua kubu saling berorasi di lokasi. Mereka berada bersebelahan, dipisahkan oleh blokade polisi. Mobil rantis terpakir memisahkan dua kubu massa aksi.
Massa yang mendukung hak angket menuntut 'Tritura'. Yakni, turunkan harga sembako, dukung hak angket, dan makzulkan Presiden Joko Widodo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara kubu yang menolak hak angket mengatasnamakan diri sebagai Gerakan jaga Jakarta Jaga Indonesia.
Dalam orasinya di atas mobil komando, pendukung hak angket menuding massa aksi penolak angket merupakan massa bayaran.
Sebaliknya, dalam orasinya orator penolak hak angket berkali-kali menyuarakan tidak perlunya isu itu digulirkan.
Para massa aksi berasal dari bermacam elemen mulai dari mahasiswa hingga ormas.
Imbasnya, Jalan Gatot Subroto arah Slipi di depan kompleks parlemen ditutup.
Lihat Juga : |