JK soal Jadi Ketua DMI Lagi: Jika Diamanahkan, Saya Tak Mundur
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) mengaku tidak akan mundur jika dapat kepercayaan mengembang suatu jabatan. Ia mengaku tidak pernah meminta jabatan, tapi tidak akan mundur jika untuk kepentingan umat dan agama.
Hal itu disampaikan JK menjawab pertanyaan soal peluang dirinya menjadi Ketua DMI periode selanjutnya. JK telah menjabat dua periode di DMI, mulai dari 2012-2017 dan 2017-2022.
"Saya selalu, tidak pernah minta sesuatu, tetapi selalu memegang amanah. Kalau diamanahkan, saya tidak pernah mundur," kata JK usai membuka Muktamar VIII DMI, di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (1/3).
Mengutip website resmi DMI, Muktamar VIII digelar pada 1-3 Maret 2024. Muktamar sedikitnya memiliki tiga agenda, yakni program, penyusunan rekomendasi DMI dan amandemen Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) DMI.
Muktamar pada awal Maret 2024 menjadi yang pertama diselenggarakan lagi secara langsung setelah tertunda beberapa tahun akibat pandemi.
"Alhamdulillah akhirnya Muktamar VIII DMI bisa kami laksanakan awal Maret ini setelah sempat tertunda selama dua tahun karena bencana wabah Covid-19 dan tahun politik," kata Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat DMI Imam Addaruqutni, Kamis (29/2).
"Mudah-mudahan Muktamar bisa kami laksanakan dengan lancar dan menghasilkan output yang baik untuk DMI dan kemaslahatan umat."
Imam menyebutkan sesuai AD/ART, peserta Muktamar VIII DMI adalah para utusan pimpinan wilayah dan daerah. Ditambah peserta dari Masjid Raya tingkat Provinsi di Seluruh Indonesia.
"Agenda Muktamar meliputi program. Kedua rekomendasi DMI dan yang ketiga adalah amandemen AD/ART," kata Imam.