Syafiq Basalamah Kajian di Surabaya Malam Ini, GP Ansor Ngotot Menolak

CNN Indonesia
Sabtu, 02 Mar 2024 17:45 WIB
Ustaz Syafiq Basalamah bakal kembali gelar kajian di Surabaya. (Instagram/@syafiqrizabasalamah_official)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ustaz Syafiq Riza Basalamah berencana akan kembali menggelar kajian di Surabaya, yakni di Masjid Al-Ikhlas yang berada di Jalan Tanjung Sadari, Krembangan, Sabtu (2/3) malam ini. Namun acara itu berpotensi ditolak oleh GP Ansor dan Banser Nahdlatul Ulama (NU).

Baru-baru ini, acara kajian Ustaz Syafiq yang semestinya digelar Masjid Assalam Purimas, Gunung Anyar, Surabaya, Kamis (22/2) ditolak oleh GP Ansor dan Banser. Sempat terjadi kericuhan penolak dengan jemaah. Empat orang dikabarkan luka-luka.

Kini penolakan serupa terjadi. Hal itu diketahui berdasarkan surat Pengurus Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kecamatan Krembangan Nomor 156/PAC-XII-01-19/SR-02/III/2024 perihal keberatan kehadiran Ustaz Syafiq Riza Hasan Basalamah, pada tanggal 1 Maret 2024.

"Sehubungan dengan dilaksanakannya kajian (Terlampir) di Masjid Al-Ikhlas Surabayayang mendatangkan Ustad Dr Syafiq Riza Hasan Basalamah Lc M.A pada hari Sabtu, 2 Maret 2024 Pukul 18:00 WIB (Ba'da Maghrib s/d Ba'da Isya'), maka kami Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor dan Satuan Koordinasi Rayon Banser Krembangan Kota Surabaya keberatan atas kehadirannya," tulis surat yang ditandatangani Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Krembangan, Achmad Choirun Sholeh.

Dalam surat tersebut, Achmad Choirun mengatakan ada beberapa alasan GP Ansor menolak Ustaz Syafiq Basalamah. Pertama, ceramah Ustaz Syafiq dianggap menimbulkan kontroversi di masyarakat.

"Ia pernah menyebut tidak boleh berteman dengan non-muslim, bezikir seperti nyanyi rame-rame, mengganti nama-nama jawa seperti Sri. Kajian seperti ini sangat meresahkan dan menimbulkan perpecahan," tulisnya.

Kedua, GP Ansor tidak ingin Kecamatan Krembangan yang disebut damai dan kondusif mengalami kejadian seperti di Gunung Anyar, yakni terjadi gesekan atas penolakan Ustaz Syafiq Basalamah.

Alasan ketiga, dampak kejadian Gunung Anyar itu belum selesai atau reda. Sehingga apabila Kajian Ustaz Syafiq tetap dilakukan dikhawatirkan akan terjadi kembali hal-hal yang tidak diinginkan.

"Maka hal tersebut di luar kapasitas dan tanggung jawab kami,sehingga pihak panitia penyelenggara maupun pihak keamanan dalam hal ini PolresKP3 Tanjung Perak harus siap bertanggung jawab dengan konsekuensi yang akan terjadi nanti," tulisnya.

Saat dikonfirmasi, Kepala Satuan Koordinasi Cabang Banser Surabaya Agustiya Deni Susandi mengatakan, pihaknya sudah memberikan penolakan kepada takmir masjid Al-Ikhlas, Krembangan.

"Sudah di pihak masjid, karena enggak punya kontak Ustaz Riza atau timnya. Teman-teman hanya bisa menjangkau takmir masjid. Sama ditembuskan polres dan kapolres, polsek," kata Deni.

Deni menerangkan pamflet pemberitahuan pengajian Ustaz Syafiq itu diketahui sejak Selasa (27/2). Mengetahui hal tersebut, pihaknya pun berniat melakukan antisipasi kejadian kericuhan seperti di Gunung Anyar.

"Ini hari Jumat kemarin baru ngabarin ada pamflet. Menurut informasi juga belum ada pemberitahuan yang masuk ke Polres Tanjung Perak Polsek Krembangan, kecamatan, dan lain-lain enggak ada. Makanya teman-teman di Krembangan juga banyak [dapat] laporan dari masyarakat, mereka bikin surat keberatan, khawatir jangan sampai insiden di Gunung Anyar itu kan belum selesai urusannya," ucapnya.

Informasi yang ia dapat sementara ini, kajian Ustaz Syafiq itu tetap akan digelar. Pihak Banser dan Ansor berencana akan melakukan pergerakan ke lokasi. Deni sebagai komandan pun masih berupaya melakukan pencegahan agar situasi tetap kondusif.

"Yang jelas teman-teman ini informasinya mau ada pergerakan ke sana. Cuma saya masih tahan dulu. Cuma ya gimana kejadian Gunung Anyar belum selesai, saya komandan Banser enggak bisa mencegah kalau teman-tema Banser ke sana," pungkasnya.

(frd/dal)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK