Mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) sekaligus politikus senior era Orde Baru (Orba) Solihin Gautama Purwanegara Solihin GP meninggal dunia, Selasa (5/03).
Menurut keterangan pihak Rumah Sakit Advent Bandung, Solihin wafat di usia 97 tahun setelah dirawat 15 hari. Ia berpulang pukul 03.09 Wib dini hari.
Solihin GP dikenal sebagai perwira Kodam III Siliwangi Letjen TNI. Ia juga tercatat sebagai politikus senior di Partai Golkar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lahir pada 21 Juli 1926, Solihin mengawali karier militernya ketika masa revolusi sebagai komandan Tentara Keamanan Rakyat Kabupaten Bogor, kemudian bergabung dengan Divisi Siliwangi.
Lihat Juga : |
Karirnya di militer melesat setelah diamanatkan menjadi Panglima Kodam XIV/Hasanuddin, Makassar 1964-1968, Gubernur Akabri Umum dan Darat Magelang 1968-1970, dan Sekretaris Pengendalian Operasional Pembangunan (Sesdalobang) 1977-1992. Ia dianugerahi pangkat terakhir sebagai Letnan Jenderal di tahun 1978.
Ia kemudian juga menyelami dunia politik dan memangku jabatan sebagai Gubernur Jawa Barat tahun 1970-1975. Ia menjadi populer karena gagasannya dalam mengatasi krisis pangan di Indramayu dengan memasyarakatkan padi yang disebut sebagai gogo rancah.
Pria yang juga akrab dipanggil Mang Ihin ini juga sempat menjadi Sekretaris Pengendalian Operasional Pembangunan (1977-1992), Anggota Dewan Pertimbangan Agung (1992-1997) dan anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) (1998).
Hingga masa tuanya, ia masih aktif dalam mengikutsertakan diri dalam kegiatan politik di Indonesia. Pada Pilpres 2024, ia memberikan dukungan kepada pasangan capres cawapres 03 dan bergabung dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Satria Kemal, anak ketiga Solihin GP menuturkan saat menjelang akhir hayatnya kondisi kesehatan mendiang ayahnya terus menurun.
"Pas menjelang akhir hayatnya beliau sudah gak bisa berkomunikasi, kadang kami bicara ada reaksi bahwa masih mendengar ya, dibacakan doa ada keluar air mata tapi tidak bisa menyampaikan yang dipikirkan," katanya saat ditemui di Mako 2 Kodam III Siliwangi, Jalan Sumbawa, Kota Bandung.
Satria mengatakan beberapa tokoh sempat menjenguk Solihin GP. Diantaranya ada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, lalu Mantan KASAD Jendral Dudung Abdurachman dan M. Iriawan.
"Jadi pak Prabowo dan pak Dudung, Mayor Teddy kemudian pak Iwan Bule (M. Iriawan) mereka bersama menyanyikan lagu mars Siliwangi. Pasukan Siliwangi saeutik ge mahi. Karena beliau mungkin tau beliau ini lahir di Siliwangi mungkin mencoba menumbuhkan kembali memori dan semangatnya dengan menyanyikan mars Siliwangi," katanya.
Jenazah Solihin GP akan dimakamkan Taman Makan Pahlawan, Cikutra, Kota Bandung.
Pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, nampak Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla hadir takziah di Mako 2 Kodam III Siliwangi, Jalan Sumbawa, Kota Bandung.
Lihat Juga : |