Usulan hak angket untuk mengusut kecurangan Pemilu 2024 yang disuarakan oleh Fraksi PKB, PDIP dan PKS dalam rapat paripurna DPR pembukaan masa persidangan IV tahun sidang 2023-2024 Selasa (5/3) tak direspons oleh pimpinan rapat paripurna.
Rapat paripurna kali ini dipimpin oleh Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad. Kemudian ia didampingi oleh Wakil Ketua DPR lainnya Rahmat Gobel dan Lodewijk F Paulus.
Awalnya, usulan hak angket ini disuarakan oleh Anggota DPR dari Fraksi PKS Aus Hidayat Nur. Ia mendorong hak angket untuk membuktikan kecurigaan terhadap pemilu yang tidak jujur dan adil. Usai Hidayat Nur selesai bicara, Dasco kemudian mempersilakan Luluk Nur Hamidah dari Fraksi PKB untuk menyatakan pendapatnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sama seperti Hidayat, Luluk turut mengusulkan hak angket lantaran menyoroti dugaan penyalahgunaan kekuasaan untuk memenangkan Paslon tertentu di Pemilu dan Pilpres 2024. Setelah Luluk mengusulkan hak angket itu, Dasco tak merespons soal usulan tersebut.
Dasco malah mempersilakan anggota DPR lainnya yakni Slamet dari Fraksi PKS, Herman Khoiron dari Fraksi Demokrat dan Aria Bima dari Fraksi PDIP untuk giliran berbicara setelahnya.
"Bu Luluk tolong mikrofonnya dimatikan. Selanjutnya Pak Slamet dan Pak Herman Khoiron dan Aria Bima," kata Dasco.
Tiba giliran Aria Bima dari Fraksi PDIP yang bicara. Dalam interupsinya di tengah Paripurna, Aria berharap pimpinan menyikapi usulan dugaan kecurangan pemilu 2024 dengan bijak. Baik itu lewat hak angket maupun interpelasi.
"Kami berharap pimpinan menyikapi hal ini, mau mengoptimalkan pengawasan fungsi atau interpelasi atau angket, ataupun apapun supaya pemilu ke depan, kualitas pemilu ke depan, itu harus ada hak-hak yang dilakukan dengan koreksi," kata Aria.
Selain soal hak angket, Aria juga meminta pemerintah untuk membentuk Pansus soal harga beras yang melonjak naik belakangan ini.
Ketika sedang bicara terkait polemik harga beras, mikrofon Aria tiba-tiba mati lantaran waktu bicara yang diberikan sudah habis.
Dasco kembali tak merespons soal usulan hak angket yang utarakan Aria Bima. Dasco malah merespons usulan Aria terkait pembentukan pansus beras di DPR. Bagi Dasco, pembentukan pansus beras terlalu lama.
"Baik Pak Aria Bima waktunya sudah habis. Buat Pansus beras itu terlalu lama. Sementara waktunya mau Ramadan dan lebaran sudah dekat. Jadi kita maksimalkan Komisi IV untuk tindaklanjuti aspirasi Pak Aria Bima," kata Dasco.