Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat, mencermati dugaan penggelembungan suara yang terjadi di tingkat kecamatan. Kasus ini ditemukan oleh saksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Saya ucapkan terima kasih kepada massa PKS telah menyampaikan aspirasi ke kantor KPU Depok," kata Ketua KPU Kota Depok Wili Sumarlin di Depok, dikutip Antara Rabu (6/3).
Wili mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mencermati dugaan penemuan penggelembungan suara saat penghitungan di tingkat kecamatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita (KPU Depok) telah melakukan upaya-upaya dan pencermatan, khususnya untuk penghitungan suara di Kecamatan Sukmajaya sudah selesai," ujarnya.
Wili menyampaikan penghitungan suara di Kecamatan Tapos dan Sawangan masih dalam proses. Dia berharap proses penghitungan suara bisa diselesaikan hari ini.
"Untuk Kecamatan Tapos tinggal penghitungan calon anggota DPRD tingkat kota dan untuk Kecamatan Sawangan masih menyisakan penghitungan suara DPRD provinsi dan tingkat kota," ujarnya.
"Mudah-mudahan sudah bisa diselesaikan hari ini dan dilanjutkan rekapitulasi di tingkat provinsi," katanya.
Massa PKS Depok menggelar unjuk rasa di Kantor KPU Depok, Jalan Raya Margonda, Rabu (6/3). Mereka menuntut penyelenggara pemilu bersikap netral, beradab dan berintegritas.
"Alhamdulillah, kami diterima langsung oleh Ketua KPU Kota Depok.Saya dan kawan-kawan perwakilan yang melakukan aksi di depan KPU Depok sangat optimistis bahwa ketua KPU Depok ini berintegritas," ujarnya
Pada kesempatan itu, Ademengaku PKS Kota Depok memiliki dokumen C1 secara lengkap hasil pemilu 2024.
(antara/pmg)