Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengusulkan besaran ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT) yang saat ini empat persen dinaikkan. Namun, kata dia, partai masih akan melakukan kajian.
"Threshold itu sekarang kan empat persen, empat persen apakah mau dinaikkan apa tidak ya nanti kami kaji. Kalau menurut kami ya sebaiknya dinaikkan," kata Muzani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu dia sampaikan merespons putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menyatakan PT empat persen harus diubah sebelum Pemilu 2029.
Menurut Muzani, perlu penyederhanaan partai politik di parlemen. Maka, salah satu cara yang tepat yaitu melalui ambang batas parlemen.
Namun, dia belum menyatakan berapa besaran PT yang ideal untuk diterapkan di pemilu mendatang. Ia menyebut harus ada diskusi antar partai politik terlebih dulu.
"Nanti kita duduk bersama berapa persen yang pas untuk dinaiki partai politik. Karena kalau ndak, maka partai akan semakin banyak dan seterusnya," ucap dia.
MK lewat putusan perkara nomor 116/PUU-XXI/2023 yang menyatakan ambang batas parlemen empat persen harus diubah sebelum Pemilu 2029.
Majelis hakim konstitusi mengatakan perubahan harus dilakukan terhadap norma ambang batas parlemen beserta besaran angka atau persentasenya. Perubahan harus berpedoman pada persyaratan yang telah ditentukan.
MK menyerahkan perubahan aturan ambang batas parlemen kepada pembentuk undang-undang. Namun, mahkamah menitipkan lima poin.
Salah satunya, besaran angka PT yang baru harus didesain untuk digunakan secara berkelanjutan.
(mnf/tsa)