Pesawat Lion Air sempat berputar-putar di langit Binjai, Sumatera Utara. Pihak layanan penerbangan tersebut mengonfirmasi situasi itu dan mengungkapkan semua terjadi akibat penutupan udara di wilayah Sri Lanka.
Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan pesawat tersebut memiliki nomor penerbangan JT-106 dan membawa para jemaah umrah dari Surabaya, Jawa Timur menuju Jeddah, Arab Saudi.
Setelah berputar-putar di langit Binjai, pesawat kemudian mendarat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara. Ia mengatakan pengalihan ke bandara alternatif sesuai prosedur penerbangan demi keamanan dan keselamatan.
"Hal ini [pendaratan di Kualanamu] dilakukan karena adanya perubahan waktu berlakunya pemberitahuan resmi (NOTAM) dari otoritas di Sri Lanka yang menyatakan penutupan sementara wilayah udara di sana," ujar Danang Mandala Prihantoro melalui keterangan resminya, Selasa (12/3).
"Pengalihan pendaratan di bandar udara alternatif ini bukan disebabkan oleh masalah teknis pada pesawat," Danang menegaskan.
Hal tersebut disampaikan setelah viral video yang menunjukkan satu pesawat berputar-putar di langit Binjai.
"Ini [pesawat berputar-putar] sudah dari jam 18.00 WIB," ujar seorang perempuan dalam video tersebut.
Melalui keterangan resminya pula, Danang menjelaskan alasan di balik pesawat tersebut berputar-putar terlebih dahulu sebelum mendarat di Kualanamu. Ia menegaskan hal itu perlu dilakukan demi mengurangi berat pesawat melalui pemakaian bahan bakar.
Tak hanya itu, pesawat tersebut dipastikan sudah melanjutkan perjalanan dari Kualanamu menuju Jeddah pada Senin (11/3).
(chri)