Mahfud Endus Upaya Sistemis di Balik Wacana Koalisi Permanen

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD menduga ada upaya sistemis di balik wacana 'koalisi permanen' di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Namun, kata dia, wacana itu tak akan menutup lahirnya oposisi pemerintah.

"Sejauh yang saya tangkap koalisi besar tidak menutup peluang adanya oposisi membuat mayoritas yang sistemik," kata Mahfud di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (14/3).

Lihat Juga : Mahfud Nobar Film Eksil: Tragedi Kemanusiaan '65 Tak Boleh Terulang

Dia enggan berkomentar lebih jauh soal. Mahfud menunggu perkembangan berikutnya dan menyerahkannya kepada pemerintah mendatang.

"Tapi terserah apakah itu bagus atau tidak, nanti sambil diskusi menunggu perkembangan," ucapnya.

Wacana koalisi permanen 'Barisan Nasional' atau 'Barisan Rakyat' sebelumnya disampaikan Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jeffrie Geovanie. Dia mengaku ingin meniru Malaysia.

Dalam koalisi itu, Jeffrie mendorong Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai ketua. Menurut dia, koalisi permanen harus terhubung pada partai tingkat pusat hingga daerah.

"Saya berkali-kali bilang sama tokoh, penting kita lahirkan sebuah konsep koalisi permanen yang bisa kita tiru nama seperti barisan nasional di Malaysia. Atau kita bisa pakai nama barisan rakyat," kata Jeffrie di kanal YouTube Podcast Zulfan Lindan Unpacking, yang diunggah 1 Maret lalu.

Lihat Juga : Rekapitulasi Suara Nasional: Prabowo-Gibran Menang di 24 Provinsi

Menurut Jeffrie, gagasan ini bisa dipelopori terlebih dulu oleh partai-partai besar dan bisa harus menyisakan satu atau dua parpol yang menjadi oposisi.