Siap Siaga Luwu Timur dalam Mitigasi Bencana
Pemerintah Kabupaten Luwu Timur telah melakukan berbagai upaya dalam mitigasi bencana hingga rehabilitasi dan rekonstruksi kawasan rawan bencana.
Bupati Luwu Timur, H. Budiman juga rutin menggelar kegiatan pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana. Selain itu juga pengembangan kapasitas Tim Reaksi Cepat Bencana.
Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana tersebut bertujuan menciptakan sumber daya manusia yang tanggap, tangguh dan dapat bereaksi cepat.
Budiman berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kapasitas kesiapsiagaan para peserta pelatihan dalam menghadapi risiko bencana di Kabupaten Luwu Timur.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu Timur juga telah membuat Indeks Ketahanan Daerah (IKD) pada 2022 lalu.
Pengumpulan hasil penilaian IKD dilakukan melalui inaRISK yaitu suatu platform yang digunakan untuk penilaian kapasitas daerah secara mandiri melalui daring.
Hasil IKD nantinya tersimpan dalam server dan dapat diakses kembali oleh masing-masing daerah sehingga ini memudahkan proses pengarsipan dan pemutakhiran nilai IKD.
IKD dinilai setiap tahun untuk mengukur keberhasilan capaian kegiatan penanggulangan bencana. Dalam penilaian IKD terdapat 71 indikator yang dipedomani dengan 7 program prioritas.
Hasil dari penilaian indeks kapasitas penanggulangan bencana di Kabupaten Luwu Timur antara lain penguatan kelembagaan dan kebijakan, pengkajian risiko dan perencanaan terpadu, pengembangan sistem informasi diklat dan logistik.
Kemudian penanganan tematik kawasan rawan bencana, peningkatan efektifitas pencegahan dan mitigasi bencana, perkuatan kesiapsiagaan dan penanganan darurat bencana, serta pengembangan sistem pemulihan bencana.
Data dari BPBD Luwu Timur bencana yang terjadi di tahun 2021 yakni kebakaran rumah/ruko/bangunan/hotel dan pasar sebanyak 10 kali, cuaca ekstrim 16 kali, banjir 2 kali, tanah longsor 2 kali, orang hilang/tenggelam 5 kali dan gempa bumi sebanyak 153 kali.
Sedangkan tahun 2022, kebakaran rumah sebanyak 8 kali, cuaca ekstrim 16 kali, banjir 6 kali, tanah longsor 6 kali, orang hilang/tenggelam 5 kali, dan gempa bumi sebanyak 185 kali.
Profil Luwu Timur
Kabupaten Luwu Timur merupakan salah satu daerah yang dinominasikan dalam CNN Indonesia Awards. Ini merupakan ajang penghargaan pertama yang digelar CNN Indonesia, tepatnya akan berlangsung pada 21 Maret 2024 di kota Makassar.
Untuk CNN Indonesia Awards pertama, penghargaan akan diberikan kepada pemerintah kota/kabupaten, BUMD, serta pihak swasta yang ada di Sulawesi Selatan.
Luwu Timur adalah kabupaten baru sebagai pemekaran dari Kabupaten Luwu Utara. Secara definitif Kabupaten Luwu Timur berdiri pada tahun 2003 berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 tahun 2003 dan diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri pada tanggal 3 Mei 2003.
Luwu Timur yang berjuluk Bumi Batara Guru merupakan Kabupaten paling timur di Sulawesi Selatan. Luas wilayahnya sekitar 6.944,98 km2. Kabupaten Luwu Timur beribukota di Malili. Jumlah penduduk mencapai 305.521 jiwa pada 2022.
Secara administrasi dibagi menjadi 11 kecamatan yaitu Kecamatan Burau, Wotu, Tomoni, Tomoni Timur, Angkona, Malili, Towuti, Nuha, Wasuponda, Mangkutana dan Kaleana. Terdapat 4 kelurahan dan 125 desa di wilayah tersebut.
(tim/fra)