Geliat Takjil Gratis dari 'Nonis' di Klenteng Tertua Jakarta

CNN Indonesia
Selasa, 19 Mar 2024 13:50 WIB
Vihara Dharma Bakti di Glodok, Jakpus merayakan toleransi dengan membagi santapan buka puasa gratis selama Ramadan 1445 H hingga 5 April nanti.
Vihara Dharma Bakti Jakarta kembali menggelar buka puasa bersama dengan membagikan takjil dan makanan secara gratis pada Ramadan 2024 ini. (CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Suasana di dalam Vihara Dharma Bakti di Petak 9, Glodok, Jakarta Pusat terlihat lebih sibuk dan ramai saban sore sepanjang Ramadan 2024 atau 1445 Hijriah ini. Pasalnya klenteng tertua di Jakarta itu membagikan takjil atau makanan berbuka puasa gratis selama Ramadan ini.

Jarum jam hampir menunjukkan pukul 17.00 WIB pada Senin (18/3) lalu. Warga yang ingin mendapatkan santapan berbuka puasa alias takjil gratis  pun terlihat sudah berbaris memanjang di dalam vihara.

Setidaknya 10 petugas telah bersiap membagikan makanan dan minuman yang telah dibariskan rapi di atas meja panjang kepada warga yang telah mengantre di dalam vihara tersebut untuk berbuka puasa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yayasan Vihara Dharma Bakti menyediakan 300 sampai 350 hidangan buka puasa gratis untuk umum selama Ramadan 1445 Hijriah setiap hari hingga 5 April mendatang atau 25 Ramadan hijriah.

Staf kantor Vihara Dharma Bakti, Hanny mengatakan dalam satu hari pihaknya dapat membagikan 300-350 porsi makanan dan minuman gratis untuk berbuka puasa. Itu, kata dia, sejauh ini kerap terbagikan semua dalam kurun waktu 30-40 menit jelang waktu berbuka puasa.

"Cepet ya [terbaginya], paling 30 menitan juga udah abis atau 40 menit lah kalau agak lama. Itu juga udah pasti abis." ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Senin petang.

Hanny menjelaskan program takjil gratis yang dilaksanakan sejak tanggal 15 Maret hingga 5 April 2024 ini terbuka untuk umum. Namun, ini diprioritaskan kepada warga yang menjalankan ibadah puasa Ramadan.

"Sebenarnya sih kita sih terbuka untuk umum ya, jadi enggak harus warga sekitar sini doang. Jadi, semuanya boleh datang. Cuma kebetulan kebanyakan yang datang emang orang-orang warga sini, mungkin lebih deket kali ya... Semua boleh dateng." tutur Hanny.

Dia menerangkan program berbagi takjil ini dibiayai langsung oleh dana Vihara sendiri alias non-islam (nonis). Namun, sambungnya, beberapa kali juga disponsori donatur-donatur--termasuk dari warga Tionghoa di sekitar Vihara-- yang menyumbangkan bantuan dalam bentuk makanan atau uang.

Dalam prosesnya, pihak Vihara juga bekerja sama dengan Klenteng Tanah Abang dalam memberdayakan para sukarelawan untuk membantu menyiapkan hidangan buka puasa. Tak jarang juga, kata Hanny, pihak Klenteng lain memberikan donasi untuk membantu jalannya program ini.

Persiapan pembagian takjil ini sendiri dilakukan sejak pukul 17.00 WIB. Satu porsi hidangan tersebut terdiri dari satu piring nasi dan lauk yang berbeda tiap harinya, satu minuman kolak, dan es teh manis untuk tiap penerima takjil.

Barisan warga yang telah mengantri sekitar 30 menit sebelum buka puasa saat azan magrib berkumandang sekitar pukul 18.00 lebih untuk wilayah Jakarta. 

"Nanti, misalnya kalau udah jam 6 [sore] kita buka barisannya, mereka ambil per piring. Jadi tinggal ambil per piring-piring. Jadi udah baris dari awal." kata Hanny.

Hanny menambahkan bahwa program ini merupakan program tahunan Vihara. Sehingga pengumuman tentangnya biasanya hanya menggunakan spanduk yang dipasang di sekitar Vihara dan berita mulut ke mulut.

Tak hanya diserbu oleh warga sekitar Vihara, warga daerah lain dari berbagai lapisan juga ikut bergabung tanpa memandang suku, ras, agama, dan golongan.

Salah satunya Ani, warga yang mengaku tinggal di daerah Pasar Baru, Jakarta Pusat. Dari tempat tinggalnya yang berjarak sekitar 5 kilometer dari Petak 9, dia dan tiga anaknya ikut mengantre takjil di Vihara Dharma Bakti tersebut.a.

"Saya biasanya [ikut buka puasa gratis] di [masjid] Istiqlal, terus kemaren pinjem HP temen, lihat di Facebook, yaudah akhirnya naik Jaklingko kesini. Awalnya enggak tahu ini di mana juga tempatnya, baru nanya-nanya akhirnya sampai ke sini." katanya di lokasi.

(rts/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER