Viral Dugaan Pelecehan Mahasiswa Filsafat UGM, Kampus Turun Tangan

CNN Indonesia
Selasa, 19 Mar 2024 16:55 WIB
Pihak kampus UGM meminta keterangan seorang mahasiswa Fakultas Filsafat terkait dugaan kekerasan seksual terhadap delapan orang.
Ilustrasi. UGM memeriksa seorang mahasiswa Fakultas Filsafat yang diduga melakukan kekerasan seksual terhadap delapan orang. (Foto: Istockphoto/Favor_of_God)
Yogyakarta, CNN Indonesia --

Seorang mahasiswa Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM) dimintai keterangan pihak kampus usai yang bersangkutan dituding melakukan pelecehan hingga kekerasan seksual terhadap delapan orang.

Informasi mengenai dugaan kasus kekerasan atau pelecehan seksual ini mulanya diumbar oleh akun X (Twitter) bernama @sickandsuffer, Minggu (17/3).

Pada unggahan akun itu, dituliskan jika terduga pelaku memiliki nama sapaan berinisial G dan merupakan mahasiswa Filsafat UGM angkatan 2023. Akun itu menyebut jumlah korban G sebanyak 8 orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada unggahan yang sama, akun itu turut menyertakan sebuah video berdurasi pendek menampilkan pengakuan dari sosok diduga G.

"Maaf atas kelakuan saya yang tidak senonoh, yang sudah melakukan kekerasan seksual. Baik secara verbal maupun fisik. Saya mengakui bahwa saya telah berdosa," kata si pria.

"(Korban berapa), delapan," lanjutnya dalam video.

Terpisah, Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian, Kerja sama, dan Alumni Filsafat UGM, Iva Ariani menyebut pihaknya telah memintai keterangan sosok terduga pelaku sejak viralnya informasi mengenai dugaan kasus pelecehan atau kekerasan seksual ini.

Iva menjelaskan, pihaknya memintai keterangan dari yang bersangkutan lantaran tak pernah mengetahui duduk perkara ini. Selain itu, belum pernah ada laporan atau aduan dugaan kekerasan seksual ini.

"Tahu-tahu kita juga tahunya sudah viral di media sosial. Jadi, kemarin yang bersangkutan juga sudah ditemui oleh wakil dekan kemahasiswaan untuk dimintai keterangan, ditanyain. Ini sebenarnya duduk masalahnya apa dan bagaimana," kata Iva saat dihubungi, Selasa (19/3).

Hasil permintaan keterangan masih dikaji dari aspek psikologis dan segala macam, sehingga Iva belum bisa menyimpulkan benar tidaknya kejadian ini. Ia juga enggan membocorkan jawaban mahasiswa yang bersangkutan ketika diklarifikasi oleh pihak dekanat.

"Jadi saya belum bisa menceritakan hasilnya seperti apa, mendalaminya sampai di mana, karena memang belum selesai prosesnya," imbuh dia.

"Tapi pokoknya Fakultas Filsafat, juga UGM concern terhadap kasus-kasus kekerasan dan pelecehan seksual, dari tahun 2020 sudah concern ke sana, hanya mengimbau banget kepada siapapun yang kemudian menjadi penyintas dalam kasus-kasus seperti berani untuk bicara dan speak up dan lapor di kanal-kanal aduan yang sudah banyak sekali di UGM," pungkasnya.

(kum/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER