TPST Ngurah Rai Denpasar Ditutup karena Tak Mampu Olah Sampah Lagi

CNN Indonesia
Kamis, 21 Mar 2024 16:43 WIB
Ilustrasi warga di antara tumpukan sampah di Bali. (ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) Tahura Ngurah Rai, Denpasar, Bali ditutup karena tidak mampu mengolah sampah.

Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mengaku telah dipanggil pemerintah pusat terkait penutupan TPST Tahura Ngurah Rai. 

"Tinggal yang di (TPST Kesiman) Kertalangu kalau juga tidak maksimal akan kami ganti dan tutup sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ujar Jaya Negara  di Gedung Dharma Negara Alaya, Denpasar, Bali, Kamis (21/3).

Menurut Jaya Negara, hasil pengolahan sampah dari TPST Kesiman berupa briket kurang laku. Pemkot Denpasar kesulitan mendapatkan pembeli briket hasil olah sampah tersebut.

Belakangan, TPST Kesiman justru didemo karena mengeluarkan bau busuk.

Jaya Negara berharap ada yang mau bekerja sama sehingga briket dari TPST Kesiman bisa terserap.

"Mudah-mudahan dengan adanya beberapa pihak yang mau bekerja sama dapat menjadi solusi baru," ungkap politikus PDIP tersebut.

Saat ditanya apakah  TPST Tahura Ngurah Rai bakal ditutup permanen, Jaya Negara menjawab itu akan tutup permanen dengan sendirinya. Sebab, kata dia, sudah tidak bisa menampung volume sampah.

TPST Kesiman dan TPST Tahura ditargetkan dapat mengolah sampah sebanyak 450 ton per hari. Adapun, TPST Padangsambian bisa mengolah sampah 120 ton per hari.

Lahan TPS Gunung Agung Akan Jadi Puskesmas

Selain itu, Tempat pembuangan sementara (TPS) di Jalan Gunung Agung, Denpasar Barat, akan diubah menjadi puskesmas.

Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mengungkapkan TPS Gunung Agung akan diubah menjadi puskesmas ibu dan anak.

Sebelumnya keberadaan TPS itu selalu dikeluhkan warga, apalagi sangat dekat dengan sekolah.

"Ini karena di depannya ada SMP, makanya kami berikan pelayanan khusus ibu dan anak di sana. Sehingga dia bisa bersinergi. Kasihan anak-anak kalau di sana TPS, bau gitu jadi terganggu," kata Jaya Negara, Kamis.

Selain TPS Gunung Agung, Pemkot Denpasar juga akan mengubah TPS Lumintang menjadi lahan parkir para pecinta skateboard. Jaya Negara berharap langkah itu bisa membuat Denpasar lebih bersih.

"Jadinya, ke depan pelan-pelan memang TPS-TPS yang mengganggu kami tertibkan,"  kata dia.

Jaya Negara menjelaskan saat ini untuk dua TPS tersebut tengah dalam tahap lelang. Guna mengantisipasi lonjakan sampah di Denpasar, pemkot akan mendatangkan mesin cacah untuk 17 TPS3R yang ada.

Baca berita lengkapnya di sini.

(tim/kid)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK