Jokowi Tinjau Banjir Demak: Hujan Sangat Ekstrem Bikin Tanggul Jebol
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut hujan dengan intensitas tinggi hingga ekstrem jadi penyebab tanggul sungai jebol sehingga mengakibatkan banjir melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Jokowi menyebut curah hujan yang terjadi di Demak dari 238 mm per hari, padahal kategori hujan ekstrem saja sekitar 150 mm per hari.
"Sangat ekstrem sekali. Sehingga tanggul yang ada tidak muat, dan menggerus, dan jebol tanggulnya," kata Jokowi usai meninjau titik Banjir di SMK Ganesa Demak, Jumat (22/3), disiarkan lewat kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Lihat Juga : |
Jokowi menyebut perbaikan tanggul jebol terus dikejar. Ia menyebut salah satu tanggul jebol berukuran 15 meter juga telah dikerjakan dan rampung diperbaiki.
"Selesai dikerjakan selama empat hari berturut-turut, siang dan malam," imbuhnya.
Pemerintah juga mengupayakan cara lain dengan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). Langkah ini dilakukan karena masih ada potensi cuaca buruk seiring kondisi siklon yang masih dapat berpengaruh pada peluang bencana hidrometeorologi.
Menurut Jokowi, ketinggian banjir di sejumlah titik sudah mulai menurun hingga 2 meter. Beberapa daerah juga melaporkan ketinggian banjir sudah menurun hingga di sekitaran 50 centimeter.
"Tapi apapun itu tetap mengganggu aktivitas warga, sehingga nanti akan dilakukan pemompaan," ujar dia.
Kabupaten Demak dilanda banjir sejak Rabu (13/3) lalu. Banjir terjadi setelah enam tanggul jebol usai deras.
Sebelumnya, banjir juga melanda Demak dan sekitarnya pada awal Februari. Saat itu, banjir bandang menerjang Jalur Pantura Demak-Kudus. Jalan nasional lumpuh akibat tergenang air dengan ketinggian 1,5 meter lebih.
(khz/tsa)