Sejumlah daerah terkena dampak getaran gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 yang terjadi di Laut Jawa sekitar 114 kilometer timur laut Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/3).
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono merinci daerah yang terdampak getaran yakni Pulau Bawean dengan intensitas skala MMI V-VI. Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, barang-barang terpelanting, dan terjadi kerusakan ringan.
Kemudian Blora, Madura, Gresik, Surabaya, dan Kabupaten Banjar dengan skala MMI III-IV. Getaran ini dirasakan oleh orang banyak dalam rumah pada siang hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu Mojokerto, Banjar Baru, Sampit, Banjarmasin, Martapura, Balikpapan, Tanah Grogot, Malang, Lumajang, Madiun, Nganjuk, Pasuruan, Jepara, Rembang, Demak, Kudus, Semarang dengan skala intensitas II-III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa seakan akan truk berlalu.
Selanjutnya Yogyakarta, Kulon Progo, Kebumen, Temanggung, Blitar dan Solo dengan skala MMI II. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
"Berdasarkan laporan dari masyarakat gempa bumi ini menimbulkan kerusakan di Pulau Bawean. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujar Daryono dalam keterangannya.
Daryono menyampaikan hingga pukul 16.15 WIB, BMKG mencatat adanya 22 gempa susulan.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," kata dia.