Gugatan AMIN ke MK Persoalkan Berkurangnya 15 Suara di 2 TPS

Tim Hukum Nasional (THN) paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) mempermasalahkan berkurangnya 15 suara AMIN di dua TPS di Kebumen dan Kudus, Jawa Tengah pada Pilpres 2024 lalu.

Hal ini termaktub dalam dokumen gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) yang diajukan Tim Hukum AMIN di Mahkamah Konstitusi (MK)

Tim Hukum menjelaskan pasangan AMIN merasa dikurangi lima suara di TPS 006, Soco, Kudus.

"Bahwa telah terjadi pengurangan suara Pasangan Calon Nomor Urut 1 terjadi di TPS 006 Kelurahan Soco Kecamatan Dewe, Kabupaten Kudus. Suara Pasangan Calon Nomor Urut 1 dalam C1 Plano tertulis 9 suara sah, namun dalam penulisan di dalam perhitungan KPU terinput 4 suara," dalam halaman 95 gugatan PHPU nomor 1/PHPU.PRES-XXII/2024.

Lihat Juga : AMIN Persoalkan Mayor Teddy Pakai Atribut Kampanye Saat Debat Pilpres

Kemudian, pasangan AMIN juga merasa dikurangi 10 suara di TPS 001 Kalirejo, Kebumen. Tim AMIN mencatat pasangan ini semestinya mendapatkan 38 suara. Namun, dalam form C hasil ditulis 28.

"Bahwa pengurangan suara Pemohon juga terjadi di TPS 001 Kelurahan Kalirejo, Kecarnatan Kebumen, Kabupaten Kebumen. Suara Pasangan Calon Nomor Urut 1 tertulis 38 suara sah, namun dalam C Penulisan di dalam Perhitungan di KPU terinput 28 suara," kata mereka.

Tak hanya itu, AMIN juga mempersoalkan surat suara yang sudah tercoblos pada pasangan Prabowo-Gibran. Beberapa di antaranya terdapat di TPS 01 Desa Lemah Duwur, Kabupaten Tegal, dan TPS 18 Kecamatan Brebes.

Kemudian mereka juga mengungkap Bawaslu menemukan data dugaan pelanggaran Pemilu di Kuala Lumpur, Malaysia lantaran terdapat 23 ribu surat yang dikirim via pos sudah tercoblos.

Selain itu terdapat 82 ribu alamat yang tidak jelas untuk pengiriman surat suara.

"Terdapat pula kejadian penyelundupan 2 (dua) surat suara yang telah tercoblos pada foto Pasangan Calon Nomor Urut 2 tanpa identitas dan tanda tangan Ketua KPPS ke dalam kotak suara di TPS 41 Sidomulyo Timur, Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Kejadian dimaksud telah dilaporkan kepada Bawaslu setempat namun tidak diperintahkan untuk Pemungutan Suara Ulang (PSU)," kata mereka.

Lihat Juga : Ganjar Klaim Ditawari Menteri di Kabinet Prabowo: Di Luar Lebih Baik