Polda Metro Jaya menutup Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Casablanca, Jakarta Selatan mulai 1 April pada pukul 21.00-04.00 WIB karena lalu lintas di tempat tersebut cenderung sepi pada malam hari.
"Kita evaluasi, ternyata Casablanka itu setelah jam 9 malam arus yang dari arah barat ke timur maupun timur ke barat itu sudah landai. Jadi, jalur bawah itu bisa digunakan dengan nyaman," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman saat ditemui di Jakarta, Jumat (29/3), dikutip dari Antara.
Selain itu menurut Latif, penutupan JLNT tersebut juga agar pada malam hari tidak dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab khususnya untuk yang melakukan balapan liar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga sampai jam empat (pagi) nanti orang sudah mulai bekerja, kita buka kembali. Jadi, dari jam sepuluh malam sampa jam empat pagi karena kalau kita biarkan kemarin kita gunakan tutup dengan 'water barrier' pun dibuka, lebih baik kita tutup sementara demi keamanan, " katanya.
Latif menampik penutupan tersebut karena sebelumnya terjadi kecelakaan di lokasi tersebut. Menurutnya, rencana penutupan JLNT sudah dibahas lama.
"Itu sudah kecelakaan yang ke berapa kalinya, udah banyak kecelakaan yang terjadi, sebetulnya udah lama kita rencanakan kita melakukan koordinasi sehingga kita lakukan sosialisasi sehingga betul-betul untuk jaga keamanan di itu, " ujarnya.
Sebelumnya Dinas Perhubungan DKI Jakarta melakukan uji coba penutupan terbatas Jalan Layang Non Tol (JLNT) Casablanca, Jakarta Selatan mulai pada 1-15 April 2024.
Sebagai rute alternatif kendaraan dari arah barat (Tanah Abang) maupun dari arah timur (Kampung Melayu) dapat melalui jalur bawah, Jalan Prof. Dr Satrio.
Diimbau kepada para pengguna jalan agar dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan.
(antara/fra)