Kebakaran Gudang Amunisi Sudah Padam, Suara Ledakan Masih Terdengar

CNN Indonesia
Sabtu, 30 Mar 2024 23:19 WIB
Berdasarkan pantauan dari kantor Gudmurah sekitar pukul 23.00 WIB, tak terlihat lagi kobaran api. Namun, suara ledakan sesekali masih terdengar.
Sejumlah ambulans melintas saat terjadi kebakaran gudang amunisi Yon Armed 7/105 GS Bantar Gebang di Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (30/3/2024) (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)
Gunungputri, CNN Indonesia --

Kobaran api di lokasi kebakaran gudang amunisi daerah (gudmurah) milik Kodam Jaya di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat sudah padam menjelang Sabtu (20/3) tengah malam.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com di kantor Gudmurah, yang berjarak sekitar 500 meter dari titik kejadian sekitar pukul 23.00 WIB, tak terlihat lagi kobaran api. Namun, suara ledakan sesekali masih terdengar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ratusan aparat dari TNI dan Polri masih bersiga. Termasuk belasan mobil pemadam kebakaran juga bersiaga.

Beberapa jam sebelumnya, tim pengamanan belum bisa masuk ke lokasi. Mereka masih menunggu kobaran api hingga padam.

Pangdam Jaya, Mayjen TNI Mohammad Hasan mengaku pihaknya belum mau ambil risiko sebab ledakan masih terus terjadi.

"Karena ada berbagai amunisi kecil sampai dengan kaliber yang sedang," ucap Hasan di lokasi.

Evakuasi warga

Sementara, akibat insiden tersebut warga setempat kini sedang dievakuasi menjauh dari lokasi gudang peluru yang terbakar.

Untuk sementara, Kodam Jaya menduga penyebab awal ledakan di gudang amunisi di Kabupaten Bogor yakni adanya gesekan antarmunisi yang menimbulkan asap.

Ia memastikan penyebab kebakaran bukan dari korsleting listrik, karena dalam gudang tersebut tak terdapat sistem listrik.

"Di gudang itu tidak ada sistem listrik tidak ada apapun yang menyebabkan akibat dari luar, jadi dari materil-materil amunisi sendiri yang bergesek ataupun karena labil dia hanya menimbulkan asap dan hanya menimbulkan ledakan," kata Hasan.

Sementara itu Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto mengatakan pihaknya sebagai wilayah hukum terdekat membantu antisipasi dengan evakuasi masyarakat.

"Antisipasi yang pertama masyarakat yang paling mungkin berpotensi terdampak ya kita sedikit untuk, bukan berarti evakuasi, tapi hanya sedikit menggeser agar dampak-dampak aman," kata dia.

Dia pun mengerahkan polisi dari Polrestro Bekasi dan Bhabinkamtibmas untuk berjaga di sekitar perumahan warga yang dievakuasi.

"Ya untuk anggota kami Bhabinkamtibmas sudah mengimbau daerah-daerah yang sangat mungkin terdampak ya kami harus mengamankan. Paling tidak nanti kita tanya pada Pak Panglima kira-kira radius berapa meter yang kita sterilkan," katanya.

(kid/thr/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER