Banjir Kepung Pantura Pasuruan, Jalur Ditutup Sampai Air Surut

CNN Indonesia
Selasa, 09 Apr 2024 13:35 WIB
Polisi menutup akses jalan di jalur pantura, Desa Tambakrejo, Pasuruan karena ketinggian banjir yang sudah tidak mungkin dilalui kendaraan.
Polisi menutup akses jalan di jalur pantura, Desa Tambakrejo, Pasuruan karena ketinggian banjir yang sudah tidak mungkin dilalui kendaraan. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Surabaya, CNN Indonesia --

Jalur Pantura Pasuruan-Surabaya, tepatnya Jalan Raya Tambakrejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan lumpuh total akibat terendam banjir, Selasa (9/4) siang.

Banjir setinggi 30 - 70 centimeter, mengepung jalur Pantura mulai depan Masjid Raya Kraton hingga simpang tiga Tambakrejo. Kemacetan pun tak terhindarkan.

Akibat banjir, Kasatlantas Polres Pasuruan Kota, AKP Agus Prayitno dan jajarannya pun menutup akses jalan di jalur pantura, Desa Tambakrejo. Semua kendaraan dilarang melintas demi keselamatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua demi keselamatan pengguna jalan, karena genangannya cukup tinggi. Daripada banyak yang nekat menerobos, maka kami putuskan untuk menutup jalur kendaraan sampai air surut dan jalan bisa dilewati," kata Agus, Selasa (9/4).

Sebagai jalur alternatif, Satlantas Polres Pasuruan Kota mengarahkan semua kendaraan roda empat untuk melalui jalan tol. Sedangkan untuk kendaraan roda dua diarahkan melalui Kecamatan Rembang, serta melalui simpang tiga kraton.

"Semua kendaraan roda empat kami minta lewat tol. Dan untuk motor bisa putar balik lewat Rembang yang dari barat, dan yang di timur lewat simpang tiga kraton ke selatan," ucapnya.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi menjelaskan, banjir disebabkan oleh intensitas hujan yang sangat tinggi dan berlangsung selama berjam-jam, serta luapan rob.

"Di atas hujan deras selama seharian, sedangkan air laut juga sedang dalam kondisi pasang, sehingga sungai-sungai meluap dan masuk ke rumah-rumah warga," kata Sugeng.

BPBD mencatat total ada lima kecamatan terdampak. Yakni Kecamatan Bangil, Kraton, Pohjentrek, Rembang dan Kecamatan Gondangwetan.

Terparah ada di Dusun Duyo, Desa Sukorejo, Kecamatan Pohjentrek. Dimana banjir sedalam 170 sentimeter alias hampir dua meter.

"Tetap waspada. Karena sesuai prakiraan BMKG, hujan masih terjadi hari ini, dan pagi tadi juga turun hujan. Semoga banjir tidak semakin meluas," tutup Sugeng. 

(frd/gil)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER