Tim Disaster Victim Identification (DVI) telah berhasil mengidentifikasi 12 korban tewas dalam kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek KM 58.
Belasan korban itu berhasil diidentifikasi setelah tim melakukan pencocokan data antemortem, postmortem dan hasil tes DNA para korban.
"Hari ini, Senin 15 April, DVI Polri telah memeriksa 12 jenazah korban kecelakaan yang terdiri dari tujuh jenazah laki-laki dan lima jenazah perempuan," kata Kapusdokkes Polri Irjen Asep Hendradiana di RS Polri Kramat Jati, Senin (15/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari 12 korban itu, satu di antaranya sudah lebih dulu berhasil diidentifikasi yakni Najwa Ghefira dan telah diserahkan ke pihak keluarga pada pekan lalu.
Sedangkan untuk 11 korban lainnya, rencananya akan diserahterimakan kepada pihak keluarga oleh RS Polri pada hari ini.
Kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek lajur contraflow pada Senin (8/4) sekitar pukul 08.15 WIB. Peristiwa ini menyebabkan 12 orang tewas dan dua lainnya luka-luka.
Insiden bermula saat kendaraan GranMax yang mengarah ke Cikampek di lajur contraflow diduga mengalami masalah dan hendak menepi di bahu jalan.
Kecelakaan terjadi usai bus dari arah Cikampek tidak bisa menghindar hingga menabrak GranMax. Kemudian mobil Toyota Rush turut menabrak bus dan GranMax yang berada di depannya.
Dari hasil olah TKP, polisi menduga mobil GranMax itu melaju dengan kecepatan lebih dari 100 km/jam. Selain itu, dari hasil olah TKP juga tidak ditemukan ada jejak pengereman.
"Ini diduga kecepatan dari GranMax itu melebihi 100, diduga ya, itu hasil teknologi kita," kata Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan di Command Center KM 29, Selasa (9/4).
(dis/isn)