Longmars Massa Tolak Putusan MK ke Istana Dibelokkan, Demo Bubar

CNN Indonesia
Senin, 22 Apr 2024 18:35 WIB
Sebab jalan Medan Merdeka Barat ditutup, massa aksi mencoba mendekati Istana Kepresidenan dengan cara longmars via Jalan Medan Merdeka Timur, Jakpus.
Sejumlah massa aksi kawal sidang pembacaan putusan sengketa Pemilu dan Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK) memadati area bundaran Patung Kuda, Jakarta, Senin (22/4/2024). (CNN Indonesia/Ramadhan Nur Fadillah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Rencana massa aksi menolak putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilpres 2024 untuk longmars atau bergerak jalan ke Istana Negara lewat Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, dibelokkan oleh polisi.

Berdasarkan pantauan pada Senin (22/4) sore, aparat keamanan memblokade akses menuju Istana Negara dan mengarahkan massa aksi ke jalan yang berlawanan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak bisa-tidak bisa. Belok kanan," seru salah seorang petugas polisi kepada barisan massa aksi

Pasal 9 ayat 2 pada UU Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum melarang unjuk rasa digelar di sejumlah tempat, salah satunya lingkungan Istana Kepresidenan. 

Tak ada perlawanan dari pihak massa aksi. Mereka menerima instruksi dari kepolisian. Imbas hal tersebut, arus lalu lintas di sekitar Jalan Medan Merdeka Timur terpantau macet. 

Setelah tidak diperbolehkan mendekati Istana massa kemudian bubar secara perlahan.

Massa aksi ini sejak pagi hingga petang melakukan demonstrasi di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat. Sekitar pukul 17.15 WIB, mereka melakukan longmars  ke Istana Negara dengan jalan memutar, bukan melalui Jalan Medan Merdeka Barat yang memang telah ditutup aparat sejak Senin pagi tadi.

Pada hari ini, MK menolak permohonan untuk seluruhnya Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang diajukan oleh Anies-Baswedan dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Tiga hakim MK yaitu Saldi Isra, Arief Hidayat, dan Enny Nurbaningsih memiliki pendapat berbeda atau dissenting opinion.

(ryn/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER