Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) terasa istimewa bagi 454 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Tepat setelah Upacara Hardiknas yang dipimpin Bupati Koltim, Abd Azis, di halaman Rujab Bupati Koltim Desa Matabondu, Kamis (2/4), mereka menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan sebagai PPPK.
Ratusan PPPK yang berbahagia ini terdiri dari 20 tenaga teknis, 170 guru, dan 264 tenaga kesehatan. Momen spesial ini disaksikan oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Ketua Bawaslu Koltim Abang Saputra Laliasa, Ketua TP. PKK Koltim Hartini Azis AMa, Wakapolres Koltim Kompol Tawakkal, dan pimpinan OPD lainnya.
Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Bupati Koltim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, mengaku lima tahun terakhir ini adalah waktu yang sangat mengesankan baginya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menjadi pemimpin dari gerakan Merdeka Belajar semakin menyadarkan kami tentang tantangan dan kesempatan yang kita miliki untuk memajukan pendidikan Indonesia. Bukan hal yang mudah untuk mentransformasi sebuah sistem yang sangat besar," paparnya seperti dikutip dari keterangan resmi, Jumat (3/5).
Ia mengakui bahwa mengubah perspektif tentang proses pembelajaran bukanlah tugas yang mudah. Sejak awal, gerakan ini diiringi dengan rasa tidak nyaman, karena memang menuntut perubahan besar dalam sistem pendidikan yang sudah mapan.
Namun, tekad untuk menghadirkan pendidikan yang lebih merdeka dan bermakna bagi para murid, guru, dan seluruh pemangku kepentingan mendorong mereka untuk terus melangkah maju.
Bahkan, Nadiem melanjutkan, meskipun di tengah perjalanan pandemi Covid-19 datang mengubah proses belajar mengajar dan cara hidup, momen ini juga membuka peluang untuk mengakselerasi perubahan.
Dengan semangat gotong royong, seluruh elemen pendidikan berjuang bersama untuk pulih dan bangkit kembali, bahkan menjadi lebih kuat dari sebelumnya.
"Ombak kencang dan karang tinggi sudah kita lewati bersama. Kini, kita sudah mulai merasakan perubahan terjadi di sekitar kita, digerakkan bersama-sama dengan langkah yang serempak dan serentak," sebut dia.
Ia melanjutkan, gerakan Merdeka Belajar telah mengantarkan pendidikan Indonesia ke arah yang benar. Anak-anak kembali berani bermimpi, guru-guru berinovasi dengan penuh keyakinan, mahasiswa siap berkarya tanpa batas, dan seniman bebas mengekspresikan diri dengan penuh kreativitas.
Nadiem mengakui bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Namun semangat dan tekad untuk mewujudkan sekolah yang dicita-citakan akan terus dikobarkan.
"Dengan penuh harapan, saya titipkan Merdeka Belajar kepada Anda semua, para penggerak perubahan yang tidak mengenal kata menyerah untuk membawa Indonesia melompat ke masa depan. Selamat Hari Pendidikan Nasional. Mari terus bergotong royong menyemarakkan dan melanjutkan gerakan Merdeka Belajar," tutupnya.
(rir)