Dua tokoh di Kota Semarang, Jawa Tengah, melakukan pengambilan formulir pendaftaran Bakal Calon Walikota (Bacawali) Semarang melalui PDI Perjuangan pada Selasa (7/5).
Tokoh pertama adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang Iswar Aminuddin yang datang ke kantor DPC PDI Perjuangan Kota Semarang Jalan Untung Suropati Semarang sekitar pukul 10.00 WIB.
Iswar langsung disambut Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Semarang Kadar Lusman didampingi beberapa pengurus DPC lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi saya daftar ini sebagai Calon Wali Kota Semarang, kenapa daftar dI DPC PDI, karena memang lagi membuka penjaringan. Soal alasan sebagai Wali Kota, karena secara pribadi ingin membenahi Kota Semarang banyak PR-PR yang harus diselesaikan," ujar Iswar usai pengambilan formulir.
"Ada empat PR, masalah lingkungan, transportasi, infrastruktur kemudian kesejahteraan rakyat," imbuhnya.
Tak sampai satu jam, Ketua KADIN yang juga Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Semarang Arnaz Agung Andrarasmara menyusul datang ke kantor DPC PDI Perjuangan Kota Semarang untuk ikut melakukan pengambilan formulir.
Kedatangan keponakan Ketua DPC PDIP Kota Semarang Hendrar Prihadi itu dikawal sejumlah anggota Banteng Muda Indonesia (BMI). Sebelumnya, Hendrar yang kini menjabat sebagai Ketua LKPP itu dikenal sebagai Wali Kota Semarang hingga 2021 lalu.
" Bismillah saya mendaftar sebagai Calon Walikota, untuk visi misi masih kita godok. Fokus saya ke depan, apa yang sudah dibangun oleh Wali Kota Semarang sebelumnya, Mas Hendi, kalau ada yang kurang baik, kita perbaiki," kata Arnaz.
Kadar mengatakan sejak dibuka masa pendaftaran dari tanggal 2 Mei 2024 lalu, sudah ada empat orang yang mengambil formulir pendaftaran. Dua orang lagi yang mengambil formulir sebelumnya adalah Wakil Ketua DPC PDI yang juga juga Bappilu Supriyadi dan pengusaha Bimo Tri Wicaksono.
"Sudah ada empat saat ini yang mendaftar, tiga formulir Calon Wali Kota dan satu formulir Calon Wakil Walikota. Ini untuk umum, kita buka seluas-luasnya. Ada yang dari internal, sayap partai, ada juga yang umum", ungkap Kadar Lusman.
Sementara itu, petahana Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu hingga saat ini masih belum memberikan konfirmasi akan mengambil formulir atau tidak.
"Kalau petahana, sampai saat ini belum ada konfirmasi mau ambil atau tidak," ujar Kadar Lusman.