Santri Ponpes di Lamongan Diduga Dianiaya, Tangan dan Kaki Diikat

CNN Indonesia
Sabtu, 11 Mei 2024 17:50 WIB
Seorang santri pondok pesantren di Kabupaten Lamongan berinisial AKA (13) diduga dianiaya oleh rekan sesama santri. Korban dianiaya dengan cara kaki dan tangan diikat. (Istockphoto/stevanovicigor)
Surabaya, CNN Indonesia --

Seorang santri pondok pesantren di Kabupaten Lamongan berinisial AKA (13) diduga dianiaya oleh rekan sesama santri. Korban dianiaya dengan cara kaki dan tangan diikat.

Kasat Reskrim Polres Lamongan AKP I Made Suryadinata mengatakan kasus kekerasan yang menimpa AKA terjadi di dalam kamar santri, Minggu (5/5) sekitar pukul 21.00 WIB.

Kasus itu bermula saat AKA sedang ngobrol bersama temanya di dalam kamar. Kemudian teman korban langsung menjerat kedua kaki korban dengan tali pramuka dan kedua tangan korban dipegang dan diikat oleh temannya dengan menggunakan tali kain warna biru.

"Korban diikat oleh tiga temannya. Saat itu posisi korban pada saat ngobrol bersama temannya dengan posisi rebahan menyamping ke kiri," kata AKP Suryadinata kepada wartawan, Jumat (10/5).

Suryadinata menyebut ketiga temannya tersebut secara bersamaan mengangkat korban setinggi bahu. Kemudian mereka membanting korban ke lantai hingga korban tak sadarkan diri.

Menurutnya, orang tua korban yang tak terima anaknya diperlakukan seperti itu kemudian melaporkan kasus tersebut ke polisi pada Kamis 9 Mei 2024.

"Kami masih terus melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi atas kejadian ini dengan memeriksa dua orang saksi dan orang tua korban," ujarnya.

(frd/fra)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK