Warga di sekitar lokasi kejadian kecelakaan bus pariwisata di Subang, Jawa Barat, pada Sabtu (11/5) turut membantu proses evakuasi para korban. Salah satu warga tersebut yakni Muslim Nurdin.
Muslim bercerita dirinya baru saja dimintai keterangan oleh pihak kepolisian terkait kecelakaan yang terjadi pada Sabtu petang itu. Bukan karena dirinya melihat peristiwa kecelakaan, melainkan rombongan yang diangkut bus Trans Putera Fajar tersebut sempat mampir di rumah makan miliknya sebelum kecelakaan nahas itu terjadi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"[Ditanya] kronologis di rumah makan. Mungkin karena busnya masuk ke rumah makan saya persis sebelum kejadian," ungkap Muslim saat dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (12/5).
Muslim mengatakan dia memang tidak melihat saat kecelakaan yang terjadi sekitar 1 kilometer dari rumah makannya itu. Namun, setelah mengetahui ada ramai-ramai kecelakaan, dirinya segera mendatangi lokasi dan turut membantu proses evakuasi para korban.
"Saya langsung ke TKP dan melihat banyak korban. Akhirnya saya balik ke rumah, koordinasi ke pihak desa untuk minta ambulans," ujarnya.
Ambulans yang tiba pun jumlahnya belum banyak sehingga ia memutuskan untuk membawa kendaraan pribadinya untuk mengangkut korban selamat.
Muslim membantu evakuasi korban yang mengalami luka-luka. Sebanyak 6-7 orang pun dibawa ke Puskesmas Jalancagak.
"Ambulans belum datang banyak, ya sudah pakai [kendaraan] saya. Yang terpenting kan bisa dibawa dulu ke Puskesmas," katanya.
Kemudian ia kembali ke lokasi untuk tetap berjaga-jaga jika diperlukan meski ambulans sudah mulai banyak berdatangan.
Dia berada di lokasi hingga sekitar pukul 23.00 WIB.
"Saya di sana sampai selesai bus terangkat, memastikan enggak ada korban lagi," imbuhnya.
Kecelakaan ini melibatkan bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok. Sebanyak 11 orang meninggal dan sejumlah korban mengalami luka ringan dan berat.
Sejauh ini, kepolisian menduga kecelakaan terjadi akibat rem bus tidak berfungsi dengan baik. Sebab, dalam penyelidikan awal, aparat di TKP tidak melihat adanya jejak rem bus di tempat kecelakaan..
(els/rds)