Pesawat yang mengangkut jemaah calon haji kloter lima Embarkasi Makassar mengalami kendala berupa asap keluar dari sayap pesawat sesaat setelah lepas landas di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
Pesawat Garuda yang hendak berangkat ke tanah suci dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar tiba-tiba mengeluarkan percikan api saat akan tinggal landas. Kejadian itu pun terekam kamera pengantar keluarga jemaah calon haji.
General Manager PT, Angkasa Pura I, Taochid Purnomo Hadi mengatakan pesawat yang mengangkut ratusan JCH itu kembali ke Bandar Sultan Hasanuddin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terdapat penerbangan yang mendarat kembali di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar karena mengalami kendala teknis. Penerbangan tersebut merupakan penerbangan haji kloter lima yang dilayani oleh Garuda Indonesia," kata Taochid, Rabu (15/5).
Pesawat terbang meninggalkan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar pukul 15.30 WITA. Setelah mendapatkan informasi kendala teknis tersebut, Angkasa Pura I beserta stakeholder Emergency Operation Committee segera siaga di bandara.
Kemudian pada pukul 17.07 WITA pesawat tersebut mendarat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan aman dan selamat.
"Selanjutnya jemaah haji tersebut langsung dibawa menuju ke Asrama Haji untuk pelayanan oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Sulawesi Selatan dan Garuda Indonesia," ungkapnya.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan pesawat penerbangan GA-1105 rute Makassar-Madinah melakukan prosedur Return to Base (RTB) usai mempertimbangkan kondisi mesin.
"RTB sebagai langkah cepat guna memitigasi risiko pada aspek safety dan keamanan operasional pada penerbangan tersebut," kata Irfan dalam keterangannya, Rabu (15/5).
Irfan menjelaskan bahwa keputusan RTB tersebut diambil oleh Pilot in Command (PIC) segera setelah pesawat lepas landas dengan mempertimbangkan kondisi kendala engine pesawat yang memerlukan pemeriksaaan lebih lanjut, setelah diketahui adanya percikan api pada salah satu engine.
"Atas kondisi itu, engine pesawat diharuskan menjalani prosedur pengecekan secara menyeluruh sebagai bagian dari upaya memastikan kesiapan armada untuk dapat kembali beroperasi," ungkapnya.
(isn)