Partai Aceh: Wakapolda Aceh Baru Aktif Kader Usai Pensiun dari Polri

Juru bicara (Jubir) Partai Aceh Nurzahri mengatakan Wakapolda Aceh Armia Fahmi baru akan aktif sebagai kader Partai Aceh setelah pensiun dari anggota kepolisian.

"Armia Fahmi akan aktif sebagai kader Partai Aceh setelah pensiun," kata Nurzahri, Jumat (17/5).

Nurzahri menjelaskan Armia merupakan salah satu bakal calon bupati pada Pilkada 2024 yang telah mendaftar ke Partai Aceh dengan latar belakang Polri aktif.

Ia mengatakan semua administrasi yang dibutuhkan Armia untuk mendaftar sebagai calon bupati Aceh Tamiang ke Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh harus disiapkan dari sekarang. Mengingat tenggat waktu pengajuan pensiun Armia dengan batas pendaftaran ke KIP Aceh sangat singkat.

"Ada beberapa administrasi yang perlu disiapkan dari sekarang untuk Armia Fahmi, seperti KTA dan administrasi kader. Namun, semua itu akan berlaku atau aktif pada saat sudah mendaftar ke KIP sebagai calon Bupati Tamiang," kata dia.

Lihat Juga : Wakapolda Aceh Brigjen Armia Fahmi Terima KTA Jadi Kader Partai Aceh

Berdasarkan berkas yang diterima, Nurzahri menjelaskan Armia akan pensiun pada Oktober mendatang. Sebelum mendaftar ke KIP, surat pengusulan pensiun harus dilampirkan karena jadi syarat bagi calon yang masih aktif sebagai ASN.

Nurzahri mengatakan Armia akan mengajukan permohonan kepada Kapolri untuk bisa pensiun lebih cepat. Hal itu dilakukan agar langkahnya untuk menjadi calon Bupati Aceh Tamiang tidak terhambat.

Nurzahri juga menyampaikan langkah Armia yang daftar melalui Partai Aceh menunjukkan partai pimpinan Muzakir Manaf ini terbuka untuk semua kalangan.

"Strategi Partai Aceh menjadikan partainya terbuka ternyata direspons positif oleh semua kalangan, termasuk Armia Fahmi yang digadang-gadang jadi calon kuat Bupati Aceh Tamiang," kata dia.

Lihat Juga : ENSIKLOPEMILU TNI, Polri, PNS Harus Mundur saat Ditetapkan Jadi Calon Kepala Daerah

Selain mendaftar sebagai calon bupati, Partai Aceh juga memberikan Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai Aceh dengan nomor 01.0368 ke Armia sebagai tanda jenderal bintang satu itu resmi jadi kader parpol tersebut. Pemberian KTA itu diberikan pada Kamis (16/5) kemarin.

Aturan UU Polri pada Pasal 28 Ayat 1 menyatakan anggota Polri bebas dari pengaruh semua parpol dan golongan, serta dilarang menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik. Selanjutnya pada Pasal 28 ayat 2 UU Polri menegaskan anggota Polri tak memiliki hak pilih dan hak memilih.