Autopsi Korban Pesawat Jatuh BSD, Polisi Tunggu Persetujuan Keluarga

CNN Indonesia
Minggu, 19 Mei 2024 21:34 WIB
Polisi berencana mengautopsi tiga jenazah korban pesawat jatuh di BSD, Minggu (19/5) untuk mengetahui penyebab kematian para korban.
Pesawat TecnamP2006T dengan nomor registrasi PK-IFP milik Indonesia Flying Club (Perkumpulan Penerbang Inonesia) jatuh di BSD, Tangerang Selatan, Minggu (19/5). (Foto: ANTARA FOTO/SULTHONY HASANUDDIN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Rumah Sakit Polri Kramat Jati mulai melakukan identifikasi terhadap ketiga jenazah korban pesawat jatuh di Lapangan Sun Burst, BSD City, Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (19/5).

Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Polri Brigjen Pol Hariyanto mengatakan proses itu berjalan sambil menunggu persetujuan keluarga untuk melakukan autopsi terhadap ketiga jenazah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah dimulai [proses identifikasi] jadi untuk pemeriksaan luar saja. Sambil menunggu persetujuan keluarga apakah akan dilakukan autopsi atau pemeriksaan dalam, itu koordinasi dari pada penyidik kepada keluarga, ini yang kami tunggu," kata Hariyanto di RS Polri, Jakarta Timur, Minggu (19/5).

Hariyanto menjelaskan proses autopsi perlu jika hendak mengungkap penyebab kematian dari ketiga jenazah tersebut.

"Iya, jadi kalo identifikasi untuk mengidentifikasi. Tapi, kalo pemeriksaan itu untuk sebab kematian pastinya apa, jadi kalau pakai penyebab kematian pasti, kita harus perlu pemeriksaan-pemeriksaan yang lain juga," jelas dia.

Di sisi lain, Hariyanto menjelaskan pihak Indonesia Flying Club (IFC) telah mendatangi pos Antemortem RS Polri. Ia menjelaskan kedatangan IFC untuk memberikan keterangan terkait ciri-ciri ataupun pakaian yang dikenakan korban sebelum meninggal.

Ia menyebut keterangan dari pihak IFC itu untuk mencocokkan hasil post mortem yang diperoleh pihak RS Polri.

"Jadi untuk antemortem itu kan kita memerlukan data-data yg luar biasa banyaknya, jadi untuk nanti dicocokan dengan data data post mortem yang kita peroleh," tutur dia.

Sebelumnya, Basarnas Jakarta telah mengungkap identitas tiga orang korban tewas akibat pesawat jatuh ini.

"Personil On Board Pesawat Tecnam P2006T dengan nomor registrasi PK-IFP milik Indonesia Flying Club (Perkumpulan Penerbang Indonesia) yang jatuh di daerah BSD Tangerang Selatan yaitu Pulu Darmawan, Suanda dan Farid Ahmad," kata Humas Kantor SAR Jakarta Ramli Prasetyo.

Sebelumnya pesawat TecnamP2006T dengan nomor registrasi PK-IFP milik Indonesia Flying Club (Perkumpulan Penerbang Inonesia) jatuh di BSD, Tangerang Selatan, Minggu (19/5).

Polisi mengatakan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih mendalami dugaan penyebab jatuhnya pesawat tersebut.

"Masih dalam proses penyelidikan KNKT," kata Kapolres Kota Tangerang Selatan, AKBP Ibnu Bagus Santoso usai meninjau lokasi kejadian.

Saat jatuh, kata Ibnu, kondisi cuaca sedang hujan deras. Namun ia belum dapat memastikan apakah cuaca menjadi salah satu faktor penyebab pesawat jatuh.

Ibnu menyebut pesawat tersebut dalam penerbangan balik ke landasan Pondok Cabe, Tangerang Selatan dari Tanjung Lesung. Dia mengungkap bahwa pesawat sempat mengirim sinyal darurat.

[Gambas:Video CNN]



(mab/dmi)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER