PAN Sebut Susunan Kabinet Prabowo Masih Tunggu Revisi UU Kementerian

CNN Indonesia
Selasa, 21 Mei 2024 22:35 WIB
Ketua DPP PAN Saleh Daulay menyebut jika revisi itu sudah disahkan jumlah kementerian Prabowo-Gibran ke depan bisa saja bertambah atau berkurang.
Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay mengatakan susunan kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming saat ini belum final dan masih menunggu hasil revisi UU Kementerian Negara di DPR. (CNN Indonesia/Martahan Sohuturon)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay mengatakan susunan kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming saat ini belum final dan masih menunggu hasil revisi UU Kementerian Negara di DPR.

Saleh menuturkan jika revisi itu sudah disahkan jumlah kementerian di bawah pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan bisa saja bertambah atau berkurang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terkait jumlah anggota kabinet, menurut saya, belum ada kepastian. Sebab, di DPR masih ada agenda pembahasan revisi UU Kementerian Negara," ucap Saleh saat dihubungi, Selasa (21/5).

Pernyataan itu disampaikan Saleh sekaligus merespons kabar partainya telah diminta menyiapkan empat nama calon menteri untuk kabinet Prabowo-Gibran. Empat nama yang menguat itu yakni Ketua Umum Zulkifli Hasan, dua Wakil Ketua Umum Viva Yoga Mauladi dan Yandri Susanto, dan Sekjen Eddy Soeparno.

Menurut Saleh, nama-nama tersebut hingga saat ini belum final. Dia menyerahkan sepenuhnya kepada Zulhas. Selain itu, nomenklatur kementerian ke depan juga masih dalam pembahasan.

"Kita kan belum tahu apa saja yang dibutuhkan presiden terpilih. Ketum pasti akan sangat bijak dan arif untuk menunjuk siapa saja kader yang akan ditugaskan," katanya.

Namun, kata Saleh, PAN tidak pernah mendesak dan meminta jumlah kursi menteri untuk partainya. Dia menghormati Prabowo sebagai pemilik hak prerogatif.

"PAN tidak mendesak dan menetapkan jumlah. Kita tunggu saja keputusan Prabowo ke depan," ujarnya.

(thr/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER