Sekjen PDIP Dapat Tugas Khusus Menangkan Pilgub Jakarta 2024

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto telah mendapat tugas khusus untuk turun gunung membantu pemenangan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta.

Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga akan menemani Hasto bersama Ketua DPP Bidang Kehormatan Komaruddin Watubun untuk melaksanakan tugas tersebut.

Lihat Juga : Anies Beri Sinyal Maju Pilgub DKI, Bisa Lawan RK hingga Ahok

"Yang ditugaskan oleh DPP itu tiga orang untuk DKI Jakarta. Itu nanti bisa ditanyakan langsung kepada Pak Sekjen. Itu Sekjen Hasto Kristiyanto, saya, dan Komarudin Watubun," kata Eriko di program Political Show CNN Indonesia, Senin (20/5) malam.

Hingga saat ini, kata Eriko, ada delapan nama yang potensial untuk diusung di Jakarta. Beberapa di antaranya yakni Djarot Saiful Hidayat, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Tri Rismaharini, mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Andika Perkasa, dan Seno Bagaskoro.

Sementara, dua nama lainnya, kata Eriko, masih dirahasiakan. Dia menyebut partainya akan memberi kejutan.

Lihat Juga : PKS soal Pilkada Jakarta: Mas Anies Coba Ketuk Pintu Banyak Partai

"Pak Basuki Tjahaja Purnama walaupun ini digadang-gadang juga untuk ke Sumut karena Sumut juga perlu suatu refresh untuk lebih baik ke sana," tutur dia.

Eriko menambahkan, pilkada akan menjadi topik khusus yang akan dibahas dalam Rakernas V PDIP pada 24-26 Mei mendatang. Ketua Umum Megawati Soekarnoputri nantinya akan menerima masukan dari para kader di bawah.

"Nanti juga akan kita adakan survei, masukan-masukan dari tingkat bawah, khusus untuk Daerah Khusus Jakarta. Jadi masih ada dua nama lagi yang memang, bisa aja ada kejutan," katanya.

Lihat Juga : Gerindra Kecil Kemungkinan Usung Anies di Pilkada Jakarta

Di luar PDIP, sejumlah nama digadang-gadang akan maju pada Pilgub Jakarta 2024. Dari sejumlah nama yang beredar, ada yang sudah diberikan surat tugas dari partai politik untuk mempersiapkan diri. Ada pula yang baru menjadi pembicaraan di masyarakat.

Beberapa di antaranya Ridwan Kamil, Anies Baswedan, Ahmad Sahroni hingga Erwin Aksa.