Topik Akhir di WWF 2024: Dampak Perubahan Iklim pada Pertanian

Kementerian PUPR | CNN Indonesia
Sabtu, 25 Mei 2024 14:56 WIB
Indonesia mengajukan konsep Climate Smart Agriculture (CSA) yang berfokus pada peningkatan produktivitas pertanian, ketahanan pangan, serta pengurangan emisi.
Ilustrasi. (Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Jelang akhir gelaran World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali, Sabtu (25/5), sejumlah agenda diskusi masih dilanjutkan, antara lain tentang perubahan iklim yang berdampak kepada air di bidang pertanian dengan berbagai karakteristik demografi dan sosial-ekonomi di daerah.

Indonesia juga akan membagikan pengalamannya dalam menghadapi tantangan perubahan iklim. Misalnya, pada sesi bertema Foresight Climate Change Impact Indonesia: Strategy for Adaptation, Deputi Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bidang Sarana dan Prasarana Evan Maksum akan menyampaikan penerapan konsep Climate Smart Agriculture (CSA). Konsep ini berfokus pada peningkatan produktivitas pertanian, ketahanan pangan, serta pengurangan emisi.

Saat itu, Indonesia membagikan pengalaman menghadapi tantangan perubahan iklim dalam diskusi perubahan iklim yang berdampak kepada air di bidang pertanian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini disadari tak mudah, karena ada banyak karakteristik demografi dan sosial-ekonomi di setiap daerah. pada sesi bertema Foresight Climate Change Impact Indonesia: Strategy for Adaptation, Deputi Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bidang Sarana dan Prasarana Evan Maksum menyampaikan penerapan konsep Climate Smart Agriculture (CSA) yang berfokus pada peningkatan produktivitas pertanian, ketahanan pangan, serta pengurangan emisi.

Evan menjelaskan, pendekatan CSA ini menekankan adaptasi terhadap keunikan geografis, konteks budaya, dan ekonomi, serta memfasilitasi pemahaman komprehensif tentang tantangan dan peluang. Hal ini sesuai dengan kondisi Indonesia sebagai negara kepulauan dengan lebih dari 500 kabupaten/kota.

Selain itu, ada pula sejumlah sesi sintesis, yaitu sesi yang akan menyimpulkan pembahasan dan diskusi yang telah dilakukan selama empat hari sebelumnya. Beberapa sesi sintesis antara lain tentang "Air yang aman untuk semua", "Pencegahan dan penanggulangan banjir terpadu", hingga "Skema khusus dan insentif untuk mempromosikan green finance".

WWF ke-10 akan ditutup dengan upacara penutupan pada pukul 16.40-18.10 WITA, di Mangupura Hall, Bali International Convention Center (BICC). Akhir acara ditandai dengan penyerahan tuan rumah World Water Forum ke-11 kepada Arab Saudi.

Menyusul seluruh sesi formal, peserta WWF ke-10 akan mendapat sajian malam budaya Cultural Night di Taman Baghawan, berupa festival kuliner, pertunjukan budaya, kerajinan, musik daerah, hingga pameran produk unggulan dari daerah-daerah di Indonesia.

(rea/rir)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER