Mega Usai Puan Terisak di Rakernas: Piye Sih Penggede Partai Cengeng

CNN Indonesia
Minggu, 26 Mei 2024 16:40 WIB
Megawati mengomentari putrinya, Puan Maharani, yang menangis saat membacakan rekomendasi hasil Rakarnas PDIP, Minggu (26/5).
Megawati mengomentari putrinya, Puan Maharani, yang menangis saat membacakan rekomendasi hasil Rakarnas PDIP, Minggu (26/5). (Foto: Tangkapan layar youtube PDI Perjuangan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengomentari isak tangis putrinya, Puan Maharani, saat membacakan rekomendasi hasil Rakernas V Partai, Minggu (26/5).

Megawati heran melihat para petinggi partainya yang belakangan mulai terlihat cengeng. Pernyataan itu disampaikan Mega dengan nada berkelakar di hadapan ribuan kadernya saat penutupan Rakernas.

"Tadi Mbak Puan, saya udah deg-degan aja. Mbak Puan tuh lebih cengeng dari saya. Tadi saya lihat, wah, wah, lihat gitu aja dalam batin. Tapi Pak Hasto sebelah saya juga langsung sentrap-sentrup," ucap Mega menyinggung pidato pembacaan rekomendasi hasil Rakernas oleh Puan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Piye sih penggede-penggede partai iki loh, lama-lama tambah cengeng. Enggak perlu cengeng lah. Ya udah kesabaran revolusioner," imbuhnya.

Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua DPR, Puan Maharani memang sempat menangis saat menyampaikan rekomendasi hasil Rakernas V Partai, Minggu (26/5).

Awalnya, Puan mengucapkan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah mendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD pada Pilpres 2024 lalu.

Tangis Puan pecah ketika ia mulai menyinggung dukungan rakyat yang diberikan kepada PDIP pada Pileg 2014 hingga 2024, sehingga partainya menang tiga kali beruntun.

"Dan tentunya kepada PDI Perjuangan yang telah dipercaya rakyat memenangkan Pemilu Legislatif tiga kali berturut-turut," ucap Puan sembari menangis.

Menurutnya, kepercayaan rakyat itu harus diwujudkan sebagai upaya untuk memperbaiki tiga pilar partai yakni struktural, legislatif, dan eksekutif.

Puan pun menyampaikan permohonan maaf kepada rakyat atas perilaku kader PDIP yang dinilai tidak menjunjung tinggi etika politik, melanggar konstitusi dan demokrasi.

Puan terisak dan menyeka air matanya saat membacakan poin rekomendasi tersebut.

"Sehubungan dengan adanya perilaku kader partai yang tidak menjunjung tinggi etika politik, tidak berdisiplin, dan melakukan hal-hal yang bertentangan dengan ideologi partai, serta melakukan pelanggaran konstitusi dan demokrasi, Rakernas V Partai menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia," kata Puan dengan suara tertahan.

Karena itu, kata dia, Rakernas V Partai merekomendasikan untuk menyempurnakan sistem rekrutmen, pelatihan, kaderisasi, dan penugasan partai. Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi kader PDIP yang melakukan penyimpangan seperti pada Pemilu 2024.

(thr/pta)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER