Satgas Cartenz Tangkap Dua Penyuplai Senjata Api KKB Sepi Klembiab
Satgas Operasi Damai Cartenz menangkap dua penyuplai senjata api kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Pimpinan Sepi Klembiab.
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno mengatakan penangkapan pertama kali dilakukan terhadap pelaku berinisial MO di Distrik Depapre, Jayapura, Papua, pada Senin (3/6) sekira pukul 18.07 WIT.
Bayu menjelaskan awalnya tim Satgas Damai Cartenz mendapati informasi rencana transaksi jual beli senjata oleh MO kepada Sepi Klembiab. Penyidik pun melakukan pengintaian dari kediaman MO yang berada di Kampung Amai, Distrik Depapre.
"Sesampainya di Jalan Raya Depapre, MO kemudian ditangkap dan dari tangannya diamankan satu pucuk senjata api laras pendek," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (5/6).
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Bayu menyebut pelaku MO juga mengakui senjata tersebut akan dijual kepada anggota KKB pimpinan Sepi Klembiab. Ia menyebut aksi tersebut sebelumnya juga sudah beberapa kali dilakukan oleh MO.
"MO bertujuan menjual 1 pucuk senjata api laras pendek kepada SK yang merupakan anggota KKB dengan jabatan sebagai Kepala Staf Kodap I Tabi," jelasnya.
Dalam penangkapan itu, Bayu menyebut penyidik turut menyita sejumlah barang bukti lainnya berupa uang tunai hingga kartu ATM.
Lebih lanjut, ia mengatakan dari hasil penangkapan tersebut penyidik kembali melakukan pengembangan dan menangkap pelaku lainnya pada Selasa (4/6) kemarin sekira pukul 12.00 WIT.
"Identitas tersangka kedua yakni Petrus Oyaitouw berusia 74 tahun beralamat di Kelurahan Hedam, Distrik Heram, Kota Jayapura," jelasnya.
Berdasarkan perannya, Bayu menyebut Petrus merupakan pelaku yang memasok senjata api kepada MO sebelum dijual kembali kepada KKB Sepi Klembiab.
Petrus mengaku setidaknya sudah ada dua senjata api laras pendek yang diberikan kepada MO. Satu diantaranya berhasil dijual kepada KKB, sementara satu lainnya gagal terjual karena lebih dahulu tertangkap Satgas Damai Cartenz.
"Satu senjata berhasil digagalkan saat satgas Damai Cartenz membuntuti pergerakan MO di Depapre sebelum transaksi dilakukan," ujarnya.
Lebih lanjut, Bayu mengatakan saat ini pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap kedua pelaku. Termasuk untuk mendalami asal-usul senjata yang dijual ke KKB.
"Asal-usul senjata masih didalami penyidik. Dari keterangan pelaku senjata dijual sebesar Rp15 juta," pungkasnya.
(tfq/gil)