Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menerapkan rekayasa lalu lintas guna mengantisipasi kepadatan imbas adanya pembangunan saluran jacking di Jalan Ciledug Raya, Jakarta Selatan.
Metode jacking adalah pemasangan pipa dengan melakukan pengeboran tanah di bawah permukaan jalan lalu mendorongkan pipa dengan menggunakan tekanan hidrolik.
Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta mengatakan pembangunan saluran jacking di bawah jalan merupakan upaya penanganan genangan di Jalan Ciledug Raya.
"Selama konstruksi, lebar jalan akan disesuaikan dan rambu lalu lintas akan dipasang untuk keamanan pengguna jalan. Proses ini akan dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan untuk memastikan aksesibilitas ke jalan umum, perkantoran, dan pertokoan tetap terjaga," demikian dikutip dari akun Instagram @dinas_sda, Rabu (5/6).
Adapun pembangunan saluran jacking tersebut dimulai dari simpang Jalan Seskoal, melewati Jalan Ciledug Raya, hingga Pasar Cipulir.
Rekayasa lalu lintas mulai diterapkan pada 6 Mei hingga 30 November 2024.
Lubang 8 (Tiba Lubang)
• Pekerjaan mulai tanggal 6 Mei - 12 Juli 2024
• Dimensi area pekerjaan 6x5 meter, selama pekerjaan akan terjadi penyempitan jalur lalu lintas
Lubang 9 (Lubang Awal)
• Pekerjaan mulai tanggal 6 Mei - 21 Juli 2024
• Dimensi area pekerjaan 20x5 meter, selama pekerjaan akan terjadi penyempitan jalur lalu lintas
Lubang 6 (Lubang Awal)
• Pekerjaan mulai tanggal 20 Mei-22 Juli 2024
• Dimensi area pekerjaan 30x5,5 meter, selama pekerjaan akan mengokupansi badan jalan, lalu lintas dialihkan melalui jalan pengganti median pemisah jalan (area bawah jalan layang koridor 13)
Lubang 2 (Lubang Awal)
• Pekerjaan mulai tanggal 27 Mei - 08 September 2024
• Dimensi area pekerjaan 30x5,5 meter, selama pekerjaan akan mengokupansi badan jalan, lalu lintas dialihkan melalui jalan pengganti median pemisah jalan (area bawah jalan layang koridor 13)
Lubang 4 (Lubang Awal)
• Pekerjaan mulai tanggal 03 Juni - 22 September 2024
• Dimensi area pekerjaan 26,7x5,4 meter, selama pekerjaan akan mengokupansi badan jalan, lalu lintas dialihkan melalui jalan pengganti median pemisah jalan (area bawah jalan layang koridor 13)
Lubang 1 (Tiba Lubang)
• Pekerjaan mulai tanggal 15 Juli-20 Oktober 2024
• Dimensi area pekerjaan 10x4,4 meter, selama pekerjaan akan mengokupansi badan jalan, lalu lintas dialihkan melalui jalan pengganti median pemisah jalan (area bawah jalan layang koridor 13)
Lubang 7 (Tiba Lubang)
• Pekerjaan mulai tanggal 23 September - 10 November 2024
• Dimensi area pekerjaan 15x5 meter, selama pekerjaan akan terjadi penyempitan jalur lalu lintas
Lubang 3 (Tiba Lubang)
• Pekerjaan mulai tanggal 30 September-17 November 2024
• Dimensi area pekerjaan 15x5 meter, selama pekerjaan akan mengokupansi badan jalan, lalu lintas dialihkan melalui jalan pengganti median pemisah jalan (area bawah jalan layang koridor 13)
Lubang 5 (Tiba Lubang)
• Pekerjaan mulai tanggal 21 September-30 November 2024
• Dimensi area pekerjaan 15x5,4 meter, selama pekerjaan akan mengokupansi badan jalan, lalu lintas dialihkan melalui jalan pengganti median pemisah jalan (area bawah jalan layang koridor 13).