Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak menyangkal telah melakukan pertemuan dengan beberapa Ketua Umum Partai Politik (Parpol) di Indonesia pada akhir Mei 2024 lalu. Ia tak menyebutkan siapa saja pucuk pimpinan parpol yang ia temui.
Namun Jokowi membantah bahwa pertemuan itu membahas reshuffle atau kocok ulang kabinet pemerintahannya yang akan resmi berakhir Oktober 2024 mendatang.
"Ketemu tapi tidak berbicara [reshuffle] itu," kata Jokowi usai meninjau Posyandu Terintegrasi RW 02 RPTRA Taman Sawo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (11/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Presiden Jokowi saat ini didukung oleh sejumlah kader parpol yang duduk di kursi parlemen, kecuali PKS. Namun sebagaimana diketahui, parpol pendukung Jokowi tidak satu suara dalam Pilpres 2024, terutama PDIP.
PDIP dinilai masih bersitegang hingga kini dengan Jokowi. Hal itu terjadi setelah putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka menjadi pendamping Prabowo Subianto dalam kontestasi Pilpres 2024.
Sementara itu, Jokowi terhitung sudah melakukan tujuh kali reshuffle kabinet pada periode kedua pemerintahan. Terakhir kali, Jokowi menunjuk Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan pada Februari 2024.
Hadi menggantikan Mahfud MD yang bertarung sebagai calon wakil presiden Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Posisi Menteri ATR/BPN yang sebelumnya dijabat Hadi kemudian diisi Agus Harimurti Yudhoyono yang juga merupakan Ketua Umum Partai Demokrat.