Rektor Unair Minta Khofifah Cuti Ketua IKA Jika Maju Pilgub Jatim 2024
Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Prof Mohammad Nasih, meminta Khofifah Indar Parawansa untuk cuti sebagai Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya jika maju dalam Pilgub Jatim pada Pilkada serentak 2024.
"Misalnya yang ramai kan Bu Khofifah, beliau sebagai Ketum IKA, begitu running [di Pilkada Jatim 2024] beliau kami minta mundur atau kalau enggak cuti dari kepengurusan PP IKA," kata Nasih, Selasa (11/6).
Bukan cuma Khofifah, Nasih meminta para pengurus lain IKA Unair yang ingin maju pada Pilkada serentak 2024 ini untuk cuti atau mundur. Hal itu, kata dia, agar organisasi alumni kampusnya tetap independen.
"Mau tidak mau mereka harus mundur atau cuti dulu dari kepengurusan alumni. Kemudian mereka bisa ikut Pilkada, sehingga IKA tetap independen, tidak pengaruh dengan ini itu," katanya.
Meski demikian, Unair sendiri tidak melarang siapapun untuk berkontestasi dalam Pilkada 2024. Akan tetapi, pihaknya akan tetap menjaga civitas academica Unair tetap netral.
"Tentu Unair independen, netral, Pilkada di mana pun. Seluruh warga Unair juga memiliki hak untuk mencalonkan sesuai kehendak dan pilihanya masing-masing," ujarnya.
Dengan tegas, Nasih juga meminta agar staf atau pegawai Unair tidak menjadi tim sukses para pasangan calon yang akan maju dalam Pilkada 2024.
"Kalau jadi timses pasti dilarang, enggak boleh, kalau ada pegawai atu staf Unair yang jadi tim sukses, tolong sampaikan kepada kami untuk kami akan proses, siapapun itu," ucapnya.
Ia pun mengaku bakal memberikan sanksi kepada pegawai atau staf Unair, bila terlibat menjadi tim sukses atau tim pemenangan di Pilkada, termasuk bagi para guru besar.
"Berat nanti sanksinya seperti penundaan pangkat golongan, guru besar bisa dihentikan tunjangan kehormatanya, tergantung hasil dari tingkat pelanggaran yang dilakukan," kata Nasih.