Gerindra Respons Kader Jadi Komisaris BUMN: yang Ada Kan Dibagi-bagi
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad merespons sejumlah kader Gerindra yang diangkat menjadi komisaris utama dan komisaris di perusahaan BUMN.
Pertama ada Felicitas Tallulembang yang diangkat menjadi komisaris Bank Syariah Indonesia (BSI) pada Mei lalu. Kemudian Simon Aloysius Mantiri sebagai Komisaris Utama baru PT Pertamina (Persero) dan anggota Dewan Pembina Gerindra Fuad Bawazier sebagai Komisaris Utama MIND ID.
Dasco menyebut komisaris di perusahaan pelat merah tersebut tidaklah tunggal, tapi terdiri dari beberapa orang.
"Ya tentunya kita melihat bahwa komisaris di satu BUMN itu kan tidak cuma satu, komisaris di BUMN itu ada beberapa, direksinya juga ada beberapa. Jadi, kalau dibilang bagi-bagi jabatan, ya tentunya itu kan, yang ada kan dibagi-bagi, kan gitu?" kata Dasco di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (11/6).
"Nah, ini kan dimasukkan satu untuk kemudian ikut bersama-sama bagaimana membesarkan BUMN yang ada," imbuhnya.
Dasco mengklaim sejumlah kadernya yang masuk ke dalam jajaran komisaris untuk membesarkan BUMN.
Ia pun meminta agar publik melihat latar belakang mereka. Menurutnya, mereka mumpuni untuk mengisi posisi tersebut.
"Dan kalau dicek latar belakangnya, cek saja itu nantikan bisa dilihat keilmuannya," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Simon Aloysius Mantiri sebagai Komut baru PT Pertamina (Persero), menggantikan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang mundur pada Februari 2024.
Simon merupakan orang dekat Prabowo Subianto. Ia saat ini tercatat sebagai petinggi Partai Gerindra. Di struktur partai, ia menjabat wakil sekretaris Dewan Pembina DPP Gerindra.
Sementara itu, mantan Menteri Keuangan Fuad Bawazier menjadi Komisaris Utama MIND ID.
Pada 2014 ia masuk ke Partai Gerindra yang dipimpin Prabowo. Pada Pilpres 2024 lalu, ia menjabat sebagai anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran.
Sedangkan Felicitas Tallulembang ditunjuk menjadi komisaris BSI dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 17 Mei lalu. Felicitas sempat duduk sebagai anggota DPR dari Gerindra.
(mnf/fra)