Lima remaja perempuan yang mengejek Palestina sambil menyantap makanan di sebuah restoran cepat saji menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat.
Permohonan maaf itu disampaikan melalui video yang diunggah di akun Youtube Lima Sekawan pada Selasa (11/6) malam. Mereka secara bergantian menyatakan tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.
Perekam video yang merupakan siswi SMPN 216 Jakarta mengaku tidak berniat menghina Palestina. Ia juga tidak sengaja mengunggah video tersebut ke media sosial.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya di sini untuk meminta maaf kepada seluruh masyarakat atas tindakan tidak terpuji yang saya lakukan. Saya benar-benar tidak berniat untuk menghina, apalagi melecehkan suatu pihak tertentu," kata siswi SMPN 216 Jakarta itu dikutip Kamis (13/6).
"Saya juga benar-benar tidak berniat untuk mendokumentasikan suatu kejadian spontan dan lalu saya mempostingnya di akun media sosial saya," imbuhnya.
Dia menyadari bahwa perbuatannya telah merugikan banyak pihak. Oleh karena itu, ia merasa sangat menyesal.
"Saya benar-benar merasa salah. Saya berharap untuk semua ini bisa cepat selesai dan bisa dimaafkan. Saya selaku memposting video tersebut benar-benar memohon maaf dan saya akan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik dan tidak akan mengulang kesalahan yang sama," ucapnya.
Remaja lainnya menyadari bahwa perbuatannya sudah lewat batas dan menyakiti banyak orang. Ia berjanji akan lebih menjaga sikap di masa mendatang.
"Sekali lagi saya meminta maaf sebesar-besarnya atas nama pribadi dan juga teman-teman," ucapnya.
"Saya sangat menyesal atas semua perbuatan yang saya lakukan yang sudah melukai banyak orang. Saya berjanji untuk bisa memperbaiki diri saya dengan bertutur kata dan berperilaku agar bisa menjadi lebih baik lagi dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi," kata remaja yang lain.
Sebelumnya, video yang memperlihatkan empat orang remaja perempuan mengolok-olok Palestina sembari menyantap makanan di sebuah restoran cepat saji viral di media sosial. Video para siswi mengolok-olok Palestina itu mendapat kecaman dari banyak pihak.
Salah satu yang terlibat merupakan siswi SMPN 216 Jakarta. Siswi yang dimaksud merekam saat teman-temannya mengolok-olok Palestina.
Dinas Pendidikan DKI Jakarta meminta agar para remaja tersebut melakukan wajib lapor kepada guru BK di sekolahnya masing-masing selama sepekan. Nantinya, mereka akan diberi pembinaan.
(lna/tsa)