Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto mengaku sudah menawarkan untuk menampung anak-anak korban serangan Israel di Gaza, Palestina dalam konferensi tingkat tinggi (KTT) Call for Action: Urgent Humanitarian Response for Gaza di Amman, Yordania.
"Saya juga tawarkan juga atas inisiatif Ibu Khofifah Gubernur Jatim," kata Prabowo usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prabowo menyebut mantan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan juga beberapa pemimpin pondok pesantren menawarkan diri untuk menampung anak-anak korban agresi Israel di Gaza.
"Dan juga tokoh-tokoh pimpinan pondok-pondok pesantren di Jabar dan Jatim juga menawarkan siap menampung yatim piatu, anak-anak yang kena trauma. Ini sedang dibicarakan," ujarnya.
Prabowo dalam KTT itu juga menyampaikan Indonesia siap mengirim tenaga dokter dan perawat untuk mengoperasikan rumah sakit lapangan di jalur Gaza.
Menurutnya, pemerintah Indonesia menurutnya akan mengirimkan kapal Rumah Sakit ke Palestina.
"Bila diminta dan bila diizinkan kami tetap siapkan pesawat Hercules untuk terus mengirim bantuan lewat udara," katanya.
Sebelumnya, Prabowo menyatakan Indonesia siap mengevakuasi dan merawat 1.000 pasien korban agresi brutal Israel di Jalur Gaza Palestina.
Prabowo mengatakan setelah situasi kondusif, ribuan pasien warga Palestina itu akan dipulangkan lagi ke Jalur Gaza.
"Kita siap mengevakuasi 1.000 pasien dirawat di Indonesia dan begitu sembuh akan dikembalikan ke Gaza setelah situasi normal," katanya.
Agresi Israel di Jalur Gaza hingga kini telah menewaskan lebih dari 37.100 orang Palestina. Mayoritas korban ialah anak-anak dan perempuan.
(khr/fra)