Heru Budi Balas PKB soal DKI Sering Dikomplain Usai Ditinggal Anies
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan kondisi ibu kota yang kini semrawut kemungkinan akibat dari tidak diperhatikannya wilayah Jakarta oleh gubernur sebelumnya.
Hal itu disampaikan Heru menjawab kritik Ketua Umum DPW PKB Jakarta Hasbiallah Ilyas yang menyebut banyak warga komplain setelah Anies Baswedan tak lagi menjabat sebagai Gubernur Jakarta sejak 2022.
"Eh, yang bener aja. Sungai lebih bersih, kalau itu pun kotor satu tahun saya mimpin mungkin dampak lima tahun lalu tidak diurus kan, ya kan. Masa, saya datang terus kotor, ah, enggak," kata Heru di RPH Dharma Jaya, Jakarta Timur, Jumat (14/6).
Heru mengklaim telah memperhatikan sungai-sungai di Jakarta, sehingga banyak masyarakat yang menyebut air sungai semakin bersih sejak ia memimpin Jakarta.
"Mungkin dampak-dampak lima tahun yang lalu, terlupakan diurus. Sekarang saya urus, banyak masyarakat bilang lebih bersih kok," ucapnya.
"Belum dua tahun, baru satu tahun semrawut," imbuhnya.
Sebelumnya, Hasbiallah mengatakan banyak warga yang komplain setelah Anies Baswedan tak lagi menjabat sebagai Gubernur Jakarta sejak 2022. Karena itu, PKB ingin mengusung Anies di Pilkada 2024.
"Kita calonkan Pak Anies karena kita peduli dari Jakarta. kita lihat Jakarta setelah ditinggalkan Pak Anies dua tahun, ini sering komplain," kata Hasbi di Kantor DPW PKB Jakarta, Kamis (13/6). Anies hadir dalam acara tersebut.
Hasbi mengungkapkan banyak rekannya yang berprofesi sebagai pengurus masjid, musala, dan rumah ibadah lain kerap mendapatkan potongan bantuan pengurus rumah ibadah. Ia mengatakan ketika Anies masih menjabat sebagai gubernur, pengurus rumah ibadah mendapatkan bantuan hingga Rp1,5 juta.
Tak hanya itu, Hasbi mengatakan ada keluhan soal pencairan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP). Lalu, banyak laporan sungai di Jakarta yang kotor. Menurut dia, deretan persoalan ini tak terjadi ketika Anies masih menjabat sebagai gubernur.