Kompetensi Dewan Juri di DKJ Award 2024, Tentukan 15 Pemenang

Ajang Derap Kerja Sama Jakarta (DKJ) bertema "Harmoni Jakarta Kota Global" yang digelar oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menyelesaikan sesi penjurian pada Jumat (14/6).

Penjurian diadakan di Hotel Borobudur, Jakarta, mulai pukul 09.00-16.00 WIB. Dari 33 perusahaan yang telah diverifikasi, sebanyak 15 perusahaan akan bersaing memperebutkan penghargaan yang baru digelar untuk pertama kalinya ini.

Para dewan juri menentukan, ada lima pemenang dari setiap kategori, yakni kesehatan, lingkungan hidup, dan pemberdayaan masyarakat.

Adapun mereka yang terlibat sebagai dewan juri DKJ 2024 adalah sebagai berikut:

Ketua Dewan Juri:

Sri Haryati, dikenal sebagai Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda Provinsi DKI Jakarta, juga Juri Lingkungan.

(Foto: Arsip DKJ 2024)

Juri Kategori Lingkungan:

Prof Sudharto P. Hadi, dikenal sebagai Pakar Manajemen Lingkungan yang pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Diponegoro pada 2010-2014.

Sarjoko, menjabat sebagai Wakil Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.

Dik Doank, seorang pekerja seni dan pecinta lingkungan, merupakan pencetus Sekolah Alam Kandank Jurank.

Juri Kategori Kesehatan:

dr. Siti Nadia Tarmizi, dikenal sebagai Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan.

Ani Ruspitawati, menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

dr. Boy Abidin, berprofesi sebagai Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, juga kerap tampil sebagai host acara Dokter OZ Indonesia.

(Foto: Arsip DKJ 2024)

Juri Kategori Pemberdayaan Masyarakat:

Premi Lasari, menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta.

Marulina Dewi, dikenal sebagai Kepala Biro Kerja Sama Daerah Setda DKI Jakarta.

Kuskridho Ambardi, seorang Sosiolog Fisipol dari Universitas Gadjah Mada.

Melanie Subono, seorang seniman yang juga aktif menyuarakan berbagai isu sosial.

Adapun penilaian dewan juri pada ajang DKJ Award 2024 dilakukan berdasarkan tiga indikator, antara lain nilai keberlanjutan atau sustainability, termasuk konsistensi dan pengembangan program.

Lalu, inovasi dan kreasi. Terakhir, dampak dan evaluasi, yakni cakupan masyarakat yang mendapat manfaat kegiatan, kemampuan program CSR dalam memecahkan persoalan, serta derajat peningkatan kualitas hidup target CSR.

Foto: Pemprov DKI

Sebelumnya, Kepala Biro Kerja Sama Daerah Setda DKI Jakarta, Marulina Dewi menjelaskan bahwa ajang Derap Kerja Sama Jakarta 2024 merupakan kegiatan pemberian penghargaan terhadap badan-badan usaha yang telah berpartisipasi membantu Pemprov DKI melalui beragam program corporate social responsibility (CSR).

"Selama ini banyak sekali program CSR yang mungkin belum ter-cover, belum terdaftar, belum terlihat. Untuk itu, inilah dasar kami menyiapkan satu sesi bagi teman-teman di badan usaha yang telah banyak berkontribusi untuk Pemprov DKI Jakarta melalui program-program (CSR)," kata Marulina Dewi.

Diharapkan, DKJ 2024 dapat menjadi wadah bagi badan usaha sebagai paparan atas program CSR yang telah dilakukan. Sehingga, program CSR tersebut dapat berjalan berkelanjutan dan memberi lebih banyak manfaat.

Derap Kerja Sama Jakarta 2024 sekaligus menjadi bagian dari Hari Ulang Tahun (HUT) ke-497 Jakarta. Penghargaan akan diberikan secara langsung oleh Gubernur DKI Jakarta pada 22 Juni mendatang.