Marshel Widianto Dikritik Maju Pilwalkot Tangsel, Gerindra Buka Suara
Langkah Gerindra mengusung Marshel Widianto sebagai calon wakil walikota Tangerang Selatan di Pilwalkot Tangsel 2024 mendapat banyak kritikan. Sebab, komika tersebut dinilai memiliki rekam jejak yang buruk.
Gerindra, sebagai partai yang mengusung Marshel pun angkat suara. DPC Gerindra Tangsel menilai lahirnya pro kontra di masyarakat atas majunya seorang calon dalam kontestasi politik adalah hal yang biasa.
Sekretaris Jenderal DPC Gerindra Tangsel Yudi Budi Wibowo mengatakan setiap orang tentu memiliki rekam jejak yang buruk dan baik. Namun, Ia berharap masyarakat tak terjebak dengan rekam jejak buruk Marshel di masa lalu.
"Saya kira semua orang pasti punya rekam jejak baik dan buruk. Pro kontra biasa, tetapi kalau sudah terjebak dengan masalah masa lalu, saya pikir kita enggak akan maju," kata Yudi kepada CNNIndonesia.com, Jumat (21/6).
Di sisi lain, Yudi berharap majunya Marshel di Pilwalkot Tangsel dapat membawa kemajuan kota tersebut. Terlebih usia Marshel yang masih muda dapat menjadi representasi sekaligus memotivasi generasi muda di Tangsel.
"Tangerang Selatan harus bergerak lebih maju, generasi muda mendominasi di Tangsel, pengalaman daya juang Marshel dari bukan siapa-siapa menjadi seperti sekarang perlu jadi motivasi dan diaktualisasikan dalam kebijakan-kebijakan," tutur dia.
Setelah resmi menunjuk Marshel untuk cawalkot Tangsel, Yudi menjelaskan tahap selanjutnya DPC Gerindra Tangsel akan membangun komunikasi politik dengan partai lain untuk membentuk koalisi di Pilwalkot Tangsel 2024.
Ia menjelaskan komunikasi politik itu akan dibantu oleh DPP Gerindra dan partai politik yang tergabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Komunikasi koalisi Kami dibantu oleh DPP Partai terutama Partai-partai pendukung di pilpres," pungkasnya.
(ldy/agt)