Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan ada hal yang tak bisa dipilih oleh manusia, yakni takdir dilahirkan dalam keluarga. Manusia tak bisa memilih lahir dari keluarga yang mana.
Ma'ruf berkelakar jika boleh memilih, semua ingin menjadi anak presiden. Ma'ruf mengatakan hal itu tak bisa terjadi karena lahir dari mana bukan pilihan.
"Saya bilang, kalau suruh milih, semua ingin jadi anak presiden semua itu. Tapi tadi kita enggak bisa milih, kita lahir di mana enggak bisa milih, kita mau diberi rupa wajah seperti apa enggak bisa milih. Kalau bisa milih, wah cakep semua, gagah semua," kata Maruf dalam sambutannya saat meresmikan Aula At-Taqwa Sriwijaya di Jakarta Selatan, Jumat (21/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peresmian ini juga dihadiri Menparekraf Sandiaga Uno. Ma'ruf mengawali sambutannya dengan mengingatkan soal ketaatan kepada Allah SWT, yang bisa dilakukan dengan berbagai cara.
Menurutnya, ketaatan juga merupakan pilihan. Ia mengatakan Allah memberi kesempatan ke manusia untuk memilih dalam kehidupan.
"Saya sering katakan, kalau dalam hidup itu Allah menyuruh kita memilih, silakan mau iman, boleh, mau tidak, boleh. Tapi, kalau dalam hal lain-lain, Allah enggak memberi kita kesempatan untuk milih," kata Ma'ruf.
Dia kembali mengingatkan Tuhan memberi kebebasan untuk memilih dalam kehidupan.
"Tapi kalau dalam hidup, silakan pilih, Karena apa? Karena Allah tidak mau orang taat pada agama karena dipaksa. Dia milih kepada Tuhannya dengan ketaatan yang dia pilih. Dengan ketaatan, kecintaan kepada Allah," ujar Ma'ruf.
"Allah tidak akan menunjukkan pada yang fasik, orang-orang itu tidak akan dapat hidayah, kenapa? Fasik itu artinya menjauh dari Allah, lah orang menjauh ya nggak dapat hidayah. Tapi kalau yang ingin dapat hidayah, ya dekat kepada Allah. Dekatnya gimana? Di tempat-tempat ibadah, di masjid inilah tempat kita mendekatkan diri kepada Allah SWT," imbuhnya.
Baca selengkapnya di sini.
(tim/isn)